PLANTAE
DAN ANIMALIA
Standar
Kompetisi Lulusan
Mendiskripsikan/mengidentifikasikan
ciri-ciri Plantae Animalia serta peranannya bagi manusia
Uraian
Diskripsi devisio Plantae: Tumbuhan
Lumut, Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Biji.
Diskripsikan Animali : Invertebrata dan
Vertebrata
Identifikasi Plantae : Tumbuhan Lumut,
Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Biji berdasarkan perkembangbiakan.
Identifikasi berdasarkan perkembangbiakan.
Ringkasan Materi
A. Pendahuluan
Kingdom
Plantae mempunyai ciri-ciri: Eukariotik, multiseluler, dinding sel selulosa, berklorofil
(bersifat autotrof), cadangan makanan berupa
amillum, embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk
betina. Pengelompokkan plantae berdasarkan struktur tubuh yang meliputi : (1)
struktur organ tubuh, (2) habitus, (3) keberadaan jaringan pengangkut, (4) tipe stele, (5) kedudukan, bentuk, ukuran
dan pertulangan daun, (6) struktur alat
reproduksi dan cara reproduksi.
B. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut mempunyai ciri-ciri: multiseluler dan bentuk
tubuhnya pipih, melekat pada subtract dengan menggunakan rhizoid, dinding
selnya selulosa, tubuhnya belum terdeferensiasi menjadi akar, batang dan daun
sejati, daun yang ada masih berupa mikrofil dan akar berupa rhizoid.
Rhizoid berfungsi
untuk melekatkan pada subtract dan menyerap zat-zat makanan dan air.
1.
Berikut adalah ciri ciri struktur tubuh secara lengkap.
No
|
Variabel
|
Lumut
|
1.
|
Akar
|
Rizoid
|
2.
|
Batang
|
Tak ada kecuali
lumut daun
|
3.
|
Daun
|
Mikrofil/sisik
|
4.
|
Daun muda
|
Tak menggulung
|
5.
|
Berkas pengangkut
|
Tak ada
|
6.
|
Spora tumbuh/berkecambah
|
Protonema
|
7.
|
Metagenesis
|
Gametofitnya dominan
(tumbuhan lumut = gametofit)
|
8.
|
Kromosome
|
Tumbuhan lumut haploid
|
9.
|
Fase haploid
|
Spora, protonema, tumbuhan lumut,
anteredium, arkegonium, ovum, dan sperma
|
10.
|
Fase diploid
|
zigot, sporogonium, sporangium
|
2. Cara reproduksi lumut menghasilkan spora, dan secara vegetatif
dengan kuncup eram, tunas, Reproduksi generatif menghasilkan anteridium
(penghasil spermatogonium) dan arkegonium (penghasil ovum).
Sperma bergerak ke ovum secara khemotaksis karena pengaruh gula dan
protein yang dihasilkan arkegonium. Daur hidupnya terdapat pergantian keturunan
(metagenesis) antara turunan vegetatif dengan turunan generatif.
Tumbuhan lumut penghasil gamet disebut gametofit, tumbuhan lumut
penghasil spora disebut sporofit.
Gametofit lebih menonjol dibanding sporofit. Gametofit merupakan turunan
vegetatif yang melekat pada substrat dengan menggunakan rhizoid. Sporofit
merupakan turunan generatif berupa badan penghasil spora (sporogonium).
Sporofit itu tumbuh pada gametofit bersifat parasit, mempunyai habitat di darat
yang lembab, ada pula yang hidup sebagai epifit.
Lumut dalam siklus
hidupnya mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis, pergiliran
keturunan berlangsung antara fase haploid (gametofit) dan fase diploid (sporofit).
Fase gametofit lumut lebih dominan dibanding fase sporofit lumut,
Bentuk gametofit lumut berupa protonema, sedangkan bentuk
sporofitnya berupa sporogonium. Berikut
adalah bagan metagenesis lumut :

2. Klasifikasi Lumut
Lumut (Bryophyta) diklasifikasikan berdasarkan struktur
tubuhnya
1) Lumut Hati (Hepaticeae/Hepaticopsoda),
ciri umum: tubuhny berupa talus dan mempunyai rhizoid, yang berfungsi sebagai
akar. Sporofit pertumbuhannya terbatas,
karena tidak mempunyai jaringan meristematik, berkembangbiak secara generatif
dengan oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram
(gemma/budding), contohnya:
1) Marchantia polymorphga, yang dapat digunakan untuk bahan obat sakit
hati (hepatitis), 2) Machantia
germinata
2) Lumut Daun (Musci/Bryopsida) Ciri
umumnya: gametofit dibedakan dua tingkatan yaitu protonema yang
bertalus berbentuk benang dan gametofora yang berupa tumbuhan lumut. Dan
sporofit terdiri dari bagian kaki, seta dan kapsul, telah memiliki batang,
daun dan rhizoid. Contohnya: Sphagnum
fimbriatum, sebagai pembentuk tanah gambut, hidup di air asam (paya-paya)
berfungsi sebagai bahan pensuci hama (pestisida) dan pengganti kapas (pembalut).
3)
Lumut Tanduk (Anthoceropsida) Ciri umumnya: gametofit berupa
talus yang lebar, tipis dengan tepi yang berlekuk, rhizoid dibagian ventral, contohnya
: Anthoceros leavis.
C. Tumbuhan
Paku Pakuan (Pteridophyta)
Tubuh tumbuhan paku sudah mempunyai akar, batang (Kormofita),
ciri lainnya : habitatnya kosmopolit, makroskopis,. batang berpembuluh (xylem
dan floem ) bertipe kolateral, mengalami metagenesis. Sporofit
bersifat outotrof merupakan tumbuhan yang sempurna, sehingga mempunyai
umur yang relatif panjang. Generasi gametofitnya berupa protalium, merupakan tumbuhan
yang tidak sempurna walaupun bersifat outotrof, karena itu umurnya
relatif pendek.
Ciri morfologis adalah ujung daun yang masih muda
menggulung, daun berdasar ukurannya dibedakan menjadi makrofil (besar)
dan mikrofil (kecil) serta dibedakan berdasarkan fungsi menjadi tropofil
(fotosintesis) dan sporofil (penghasil spora). Embrio berkutub dua (bipolar)
sedangkan tumbuhan paku berkutub satu (monopolar).
Secara ringkas, ciri struktur tubuh tumbuhan paku
tercantum dalam tabel berikut.
No
|
Variabel
|
Paku
|
1.
|
Akar
|
Serabut
|
2.
|
Batang
|
Rhizoma
|
3.
|
Daun
|
Mikrofil, makrofil
(ukuran), tropofil, sporofil (fungsi)
|
4.
|
Daun muda
|
Menggulung
|
5.
|
Berkas angkut
|
Ada, konsentris
|
6.
|
spora tumbuh
|
Protalium
|
7.
|
Metagenesis
|
Sporofit dominan (tumbuhan paku =
sporofit)
|
8.
|
Kromosome
|
Tumbuhan paku diploid
|
9.
|
Fase haploid
|
Spora, protalium, anteredium,
arkegonium, ovum, sperma,
|
10.
|
Fase dipliod
|
Zigot, tumbuhan paku, sporofil,
sporangium
|
2. Klasifikasi Paku-Pakuan
Tumbuhan Paku berdasarkan bentuk dan ukuran spora dapat
dibedakan menjadi paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan.
1). Paku Homospora: bentuk dan
ukuran sporanya sama, contohnya adalah Lycopodium
calvatum..
2). Paku Heterospora :spora jantan
(mikrospora) dan spora betina (makrospora), contohnya Sellaginella wildenowii (paku rane)
dan Marsilea crenata (semanggi)
3). Paku Isospora (peralihan): bentuk
dan ukuran sporanya sama, hanya sebagian besar berkelamin betina , contohnya
adalah Equisetum debile (paku
ekor kuda).
Berikut adalah bagan metagenesis tumbuhan paku
homospora, isospora (peralihan) dan heterospora.



Tumbuhan paku dapat diklasikasikan menjadi empat kelas
berikut, yaitu :
1). Psilophytinae/Psilopsida/paku
purba, karena sebagian besar jenisnya telah punah, Contohnya adalah Psilotum
nudum
2). Equisetinae/Spenopsida/paku
ekor kuda , kebanyakan spesies kepunahan. Satu-satunya yang ada adalah kelompok
Equisetaceae. : Equisetum debile (paku ekor kuda)
3). Lycopodinae/
Lycopsida/paku kawat/paku rambut, contohnya : Selaginella caudata ( paku rane)
4). Filicinae/tumbuhan paku, anggota paling
banyak. Contohnya : Adiatum cuneatum
(suplir), Plathycerium sp ( tanduk rusa), Marsilea
creanata (semanggi), Salvinia natans.
Tumbuhan Paku
mempunyai peranan dalam kehidupan antara lain adalah sebagai berikut.
1). Tanaman hias: Adiatum (suplir),
Selaginella, Asplenium, Platycerium (tanduk rusa), Asplenium nidus
(paku sarang), Selaginella wildenowii
2). Bahan obat: Lycopodium clavatum,
Aspidium filixmas, Dryopteris filix-mas.
3). Pupuk hijau: Azolla pinata simbiosis dengan Anabaena
azolla
4). Sayuran: Marsilea creanata (semanggi)
5). Pelindung tanaman persemaian: Gleichenia linearis
D. Spermatophyta
Spermatophyta adalah tumbuhan yang menggunakan biji
sebagai alat reproduksinya. Spermatophyta disebut Anthophyta, karena berbunga, dan disebut Phanerogamia,
karena mempunyai alat kelamin yang jelas, serta disebut Embriofita
sifonogama, karena tumbuhan yang mempunyai lembaga yang perkawinannya
melalui pembuluh (buluh serbuk sari).
Ciri-ciri tumbuhan spermatophyta adalah: mempunyai akar,
batang, dan daun sejati lengkap dengan berkas pengangkutnya (Trakheophyta),
mempunyai alat perkembangbiakan yang jelas, dan reproduksinya menghasilkan biji
yang didalamnya terkandung embrio, generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi
gemetofit berupa bunga, kandung lembaganya terlindung di dalam ovula.
2.
Klasifikasi
a) Gymnospermae
Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, di mana
bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah. Ciri morfologisnya adalah : berakar tunggang/serabut. batang
tidak bercabang/bercabang, bekayu dan tumbuh tegak ke atas, berdaun
sempit, tebal, dan kaku seperti jarum, biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil),
dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), daun
buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing masing
disebut dengan strobillus. Ciri ciri
anatomi: akar dan batangnya
berkambium, akar mempunyai kaliptra. Batang berkambium dan mempunyai floeterma
atau sarung tepung, yaitu endodermis yang mengandung zat tepung, pembuahan
tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama, berkas
pengangkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupa tracheid saja.

Siklus Hidup Pinus
merkusii ( Biologi, Esis)
Organ reproduksi generatif berupa strobillus/konus
(rujung) Strobillus merupakan kumpulan sporofil yang membentuk
bangunan seperti kerucut (konus). Strobillus dapat dibedakan
menjadi strobillus jantan dan strobillus betina. Strobillus
jantan tersusun atas mikrosporofil, yang tersusun atas sel induk mikrospora.
Sel induk mikrospora akan mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora..
Selanjutnya mikrospora akan membelah berulang kali secara mitosis
menjadi dua, yang berupa jaringan gametofit jantan yang bersayap dan
disebut serbuk sari. Setiap serbuk sari akan mengandung sel generatif dan sel
buluh (sel vegetatif). Sel generatif akan menjadi sel sperma yang proses pematangannya
di dalam liang bakal biji. Strobillus betina, tersusun atas megasporofil
(nuselus) atau makrosporofil, yang mengandung sel induk megaspora.
Sel induk megaspora
membelah secara meiosis menghasilkan 4 megaspora.
Tiga megaspora mereduksi, satu megaspora membelah mitosis secara
berulang menjadi jaringan gametofit betina. Bagian jaringan gametofit betina
akan membentuk arkegonium yang berbentuk seperti botol, yang pada bagian
pangkalnya terdapat ovum.
Penyerbukan pada gymnospermae adalah peristiwa
menempelnya serbuk sari pada liang bakal biji yang mengandung tetes-tetes
penyerbukan. Serbuk sari selanjutnya membentuk buluh serbuk sari yang
berkembang dari sel vegetatif di dalam serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh
mengarah ke arkegonium melalui mikrofil. Sementera iru, sel
generatif akan membelah menjadi dua menjadi sel dislokator (tangkai
sel), dan sel spermatogen (sel tubuh). Sel spermatogen membelah menjadi
dua, yang satu berukuran besar dan satu kecil. Pada saat mencapai sel telur sel
dislokator dan sel sperma kecil melebur (degenerasi), dan sel
sperma besar akan bersatu dengan sel telur dan menghasilkan zigot, yang akan
tumbuh menjadi embrio atau lembaga. Pada pembuahan ini hanya sekali pembuahan
yang menghasilkan zigot, maka disebut
pembuahan tunggal.
Tumbuhan gymnospermae dapat diklasifikasikan menjadi 3
kelas, yaitu
1.
Kelas Cycadinae, contohnya Cycas rumphii (pakis haji)
2.
Kelas Coniferae, contohnya Agathis
alba (Damar) , Ginkgo biloba, Pinis merkusii
3.
Kelas Gnetinae, contohnya Gnetun gnemon (melinjo)
Peranan Gymnospermae
bagi kehidupan manusia :
1. Bahan pembuat
obat-obatan, seperti Pinus merkusii, Ependra sp, Juniperus sp, dan
Taxodium disttichum (penghasil
taxol, antikanker dari kulit batang) serta Ginkgo biloba.
2. Tanaman hias,
seperti Cycas rumpii, Thuja, Cupessus.
3. Bahan makanan,
seperti Gnetum gnemon.
4. Bahan industri,
seperti Getah dammar (Agathis alba), batang Pinus merkusii (bahan kertas).
b) Angiospermae
Angiospermae adalah kelompok tumbuhan yang mempunyai biji
tertutup oleh daging buah. Ciri-ciri
morfologis tumbuhan ini adalah:
1. Kormofita sejati, mempunyai akar, batang, dan daun, serta memiliki
bungga yang sesungguhnya.
2. Daun tunggal/majemuk, bentuk daun pipih, lebar, dan
pertulangan daun beranekaragam.
3. Akarnya tunggang/serabut dan batang bercabang/tidak bercabang.
4. Bakal biji tidak tampak, terlindung dalam daun buah atau
putik.
5. Pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm dalam waku
yang hampir bersamaan.

Gambar siklus hidup Tumbuhan Angisopermae
Alat perkembangbiakan angiospermae berupa bunga. Bunga lengkap
adalah bunga yang tersusun atas kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan
putik. Benang sari (stamen) terdiri atas kepala sari (antera)
dan tangkai sari (filamentus). Di dalam kepala sari terdapat kantung
sari (mikrosporangium) yang mengandung sel induk mikrospora. Sel
induk mikrospora akan membelah secara meiosis menjadi empat mikrospora
dan dilanjutkan pembelahan mitosis berulang ulang dan menghasilkan serbuk sari
(gametofit jantan) yang dibungkus selaput luar (eksin) dan selaput dalam
(intin). Di dalam serbuk sari terdapat inti generatif dan sel vegetatif
(sel buluh serbuk sari). Inti vegetatif akan membentuk buluh serbuk sari dan
inti generatifnya akan membentuk 2 sel sperma apabila terjadi pembuahan.
Putik atau pistilum terdiri atas kepala putik (stigma),
tangkai putik (stilus) dan bakal buah (ovarium). Bakal buah
adalah bagian putik yang membesar dan terletak di tengah-tengah dasar bunga,
yang didalamnya terdapat bakal biji (megasporangium) atau kandung
lembaga (ovulum). Bakal biji tersusun atas kulit (integumentum)
dan bakal biji (nuselus) dan liang bakal biji (mikrofil). Bakal biji (megasporangium) di dalamnya
terdapat sel induk megaspora (sel induk kandung lembaga) yang akan
membelah secara meiosis menjadi 4 sel megaspora (n). Tiga sel mengalami
degenerasi, satu sel berkembang menjadi inti kandung lembaga primer.
Selanjutnya akan mengalami pembelahan mitosis menjadi dua dan satu menuju ke kalaza dan satu menjuju ke
mikrofil. Sesampai di kalaza dan mikrofil akan membelah secara mitosis dua kali
sehingga dihasilkan 4 sel inti kandung lembaga. Satu inti dari kalaza
dan mikrofil menuju ke tengah akan membentuk calon kandung lembaga
skunder (2n). Tiga inti sel pada kalaza selanjunya akan membentuk antipoda.
Sementara itu satu sel yang ditengah di anti poda akan menjadi ovum dan
pengapitnya disebut dengan sel sinergid.
Penyerbukan angiospermae adalah peristiwa jatuhnya serbuk
sari pada kepala putik. Selanjutnya serbuk sari berkecambah membentuk buluh
serbuk sari yang dimulai dengan pecahnya eksin dan memanjangnya intin
menuju ke mikrofil dengan dipandu oleh inti vegetatif. Inti generatif di dalam buluh serbuk sari akan mebelah menjadi dua sel sperma. Pada
saat menyentuk mikrofil sel vegetatif akan berdegenerasi untuk membuka mikrofil
dan selanjutnya sperma satu masuk mikrofil membuahi ovum menjadi
zigot (2n) dan sperma dua membuahi calon kandung lembaga skunder menjadi
endosperm (3n) yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Pembuahan ini
berlangsung dua kali maka disebut pembuahan ganda. Setelah pembuahan zigot akan
tumbuh menjadi embrio (lembaga) yang tertanam di dalam biji.
Tabel Perbedaan ciri morfologi dan anatomi antara monocotyledonae
dengan dicotyledonae
No
|
Struktur Tubuh
|
Monocotyledonae
|
Dicotyledonae
|
1
|
Kotiledon
|
Satu buah
|
Dua buah
|
2
|
Sistem perakaran
|
Serabut
|
Tunggang
|
3
|
Kambium
|
Tak berkambium
|
Berkambium
|
4
|
Tulang daun
|
Sejajar/melengkung
|
Menyirip/menjari
|
5
|
Jumlah bagian bunga
|
Kelipatan tiga
|
Kelipatan empat/lima
|
6
|
Biji setelah berkecambah
|
Tetap utuh
|
Terbelah dua
|
7
|
Kaliptra
|
Punya kaliptrogen
|
Tak mempunyai kaliptogen
|
D.
Animalia
Kingdom Hewan mempunyai ciri-ciri: eukariota, multiseluler, tidak
mempunyai dinding sel, heterotropik, mempunyai jaringan khas dan unik yang
bertanggung jawab terhadap penghantaran rangsang dan pergerakan, yaitu saraf
dan otot, bereproduksi secara seksual. Kingdom
Animalia diklasifikasikan berdasarkan
hal-hal berikut: keberadaan jaringan sejati sebagai penyusun tubuhnya, simentri
tubuh dan lapisan embrionya, rongga tubuh (selom), dan asal selom.
1. Kingdom
Parazoa ( Fillum Porifera), cirinya :
- Diploblastik,
karena tersusun ektoderm dan mesoderm
- Tubuhnya
bersimetri radial, bentuk tubuhnya bervariasi : jambanan, terompet/piala.
- Pencernaan
intraseluler, oleh sel leher (sel koanosit/sel collar), zat
makanan hasil pencernaan diedarkan oleh sel amoebosit.
- Reproduksi
vegetatif dengan menghasilkan tunas (gemmulae), fragmentasi dan regenerasi
ekstensif yang bertujuan untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang
hilang.
- Reproduksi
generatif secara hermaphrodite.
Struktur tubuh Porifera tersusun atas dua
lapisan, epidermis dan endodermis (sel leher). Di antara epidermis
dengan sel-sel koanosit terdapat subtansi seperti jeli disebut mesohil (mesenkim)
didalamnya banyak dijumpai beberapa sel yaitu :
1. Sel Amoebosit
adalah sel yang tidak mempunyai bentuk
tetap, dan bergerak dengan pseudopodia.
Sel Amoebosit berfungsi: mengambil
makanan dari air dan dari sel koanosit, mencerna makanan yang diambil
dari air, membawa/mengedarkan makanan ke sel lain, membentuk serat rangka yang keras di dalam
mesohil.
2. Sel Skleroblas
adalah sel-sel yang berfungsi membentuk spikula.
3. Sel Archeosit
merupakan sel Amoebosit embrional
dan berubah fungsi untuk membentuk sel-sel sperma dan ovum.
4.
Sel Spikula merupakan sel-sel penyusun kerangka tubuh.
Pada bagian tengah
tubuhnya terdapat rongga yang disebut Spongocoel. Spongocoel
berfungsi sebagai tempat penampungan air sementara, agar terjadi penyerapan zat
makanan oleh sel koanosit dan pertukaran oksigen dan karbondioksida oleh
seluruh sel tubuh. Pada ujung anterior tubuh
terdapat lubang pengeluaran yang disebut Oskulum.

A
Gambar 7.3 Struktur Tubuh Porifera :, (Biologi, Campbell, 2003
: 214).
Porifera
mempunyai sistem saluran air, berdasarkan tingkat kompleksitasnya saluran
penyusunnya, saluran air pada Porifera dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Tipe Ascon (sederhana),
di mana jalur air masuk melalui ostium menuju ke spongocoel dan
kemudian keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Leucosoeliena
sp (Calacarea).
2. Tipe Sicon (agak
kompleks), di mana air masuk melalui ostium menuju ke saluran inkuren
dan dilanjutkan ke saluran radier, baru masuk ke spongocoel, dan
kemudian keluar melalui oskulum. Tipe ini dijumpai pada Scypha sp
(Calcarea)
3. Tipe Leucon (Rhagonkompleks),
setelah air masuk melalui ostium, akan melalui saluran kompleks
yang berlekuk membentuk lingkaran yang sudah mengandung sel koanosit dan baru
menuju ke spongocoel, kemudian keluar menuju ke oskulum. Tipe ini
dapat dijumpai pada Spongilla sp
(Demospongiae)
Porifera diklassifikasikan berdasarkan pada jenis zat penyusun
kerangkanya, menjadi :
a. Calcarea,
Cirir-cirinya : spikula tersusun atas zat kapur (CaCO3), tubuh
silindris, dan panjang 2,5 cm, dan saluran
air bertipe sikon. Contohnya :Leucosplenia
sp, Scypha gelatinosa, Grantia sp, Ctathrina sp
b. Hexatinellida,
Ciri-cirinya : kerangka tersusun zat kersik/zat silikat, bercabang 6 jejari (hexatine),
tubuh seperti bunga karang, dan gelas, panjang 1 cm, habitat di laut. Contohnya : Euplectella aspergillum dan
Pheronema sp
c.
Demospongia, Ciri-cirinya : kerangka
tersusun serabut sponging/zat silikat, bentuk tubuhnya bervariasi, panjang 2 -
10 cm, habitatnya di air laut maupun air tawar. Contoh: Spongilla sp (hidup di air
tawar), Spongia sp / Euspongia sp (hidup di air laut).
B. Kingdom Radiata (Coelenterata:
Ctenophora dan Cnidaria)
Mengapa disebut
Radiata, Coelenterata, Ctenophora dan
Cnidaria ?
Hewan ini mempunyai ciri: eukariotik-multiseluler,tubuhnya
radial simetris. diploblastik, yang terdiri epidermis dan gastrodermis,
di antara kedua lapisan terdapat lapisan gelatin/mesoglea, mana mulut
dikelilingi tentakel, dan tidak mempunyai anus, pencernaan makanan berlangsung
secara intraseluler di sel-sel gastrodermis dan secara ekstraseluler
di rongga gastrovaskuler, mempunyai dua tipe kehidupan yaitu polip
(menempel) dan medusa (berenang bebas). Polip untuk reproduksi vegetatif, sedang medusa
untuk reproduksi seksual, mempunyai rongga gastrovaskuler yang
berfungsi untuk pencernaan dan peredaran zat makanan dan air. Sistem saraf difus
(menyebar), belum mempunyai organ respirasi dan ekskresi, habitatnya di air
tawar maupun di laut.
Coelenterata (Cnidaria)
Diklassifikasikan berdasarkan tipe (bentuk) kehidupan dan
habitatnya, menjadi:
1.
Hydrozoa, ciri-cirinya :
koloni kecil-kecil, polip lebih dominant,
medusanya mempunyai velum,.
Contoh: Hydra, Obelia, Physalia, dan Genionemus.
a.
Hydra, berupa polip yang
hidup di air tawar, ukuran tubuh 6 – 15 mm, jumlah tentakel 6 – 10 buah dan mempunyai
kelamin ganda (hermapodite). Struktur tubuh Hydra secara lengkap
tergambar sebagai berikut.

Gambar 7.5 . Struktur Tubuh Hydra : (a).
Struktur Lapisan Epidermis dan Gastrodermis Hydra, (b) Penampang Lintang Tubuh
Hydra ( Biologi, Campbell, 2003: 215)
Lapisan epidermis (ectoderm) tubuh Hydra terdiri
atas : Sel epiteliomusculer untuk kontraksi otot dan menyokong tubuh, sel
interstinal untuk membentuk
tunas, sel gamet, dan regenerasi, nematokist untuk melumpuhkan mangsa, sel
sensoris untuk alat peraba.
Lapisan gastrodermis (endoderm) terdiri atas : sel epitiliomusculer
untuk kontrasi otot dan untuk pencernaan secara mekanis di gastrovakuler, sel interstisial untuk membentuk
sel-sel gamet, sel kelenjar menghasilkan
enzim pencernaan, sel berflagel untuk mengambil zat makanan dari rongga
gastrovaskuler, sel sensori untuk alat peraba.
Reproduksi vegetatif dengan
membentuk tunas (budding). Hydra melakukan reproduksi generatifnya
melalui pembuahan ovum oleh sperma.
b. Obelia, merupakan bentuk polip yang
berkoloni dan menghasilkan medusa jantan dan betina. Polipnya, dibedakan
menjadi dua, yaitu hydran dan gonangium. Hydran merupakan polip yang bertugas mengambil dan
mencerna makanan.Gonangium merupakan polip yang bertugas untuk
reproduksi vegetatif dengan membentuk medusa.
2. Scyphozoa
ciri-cirinya : tubuhnya transparan, diameter 7 – 10 cm, pinggiran
berlekuk-lekuk 8 buah, fase medusa lebih dominan, polip bereproduksi dengan cara strobilasi,
alat kelamin terpisah dengan pembuahan internal.
Siklus hidupnya dapat dijelaskan dengan
gambar berikut ini.

Gambar
siklus Hidup Aurelia sp (Ubur-Ubur)

Jembatan keledei siklus hidup Aurelia : MEDES-
ZIMOBLAGAS-PLAPOL-SCYSTRO –EFIRA : Medusa
DEwaSa-ZIgot-MOrulla-BLAstulla-GAStrulla-PLAnula-
POLip-SCYphystoma-STRObilla-EFIRA.
3. Anthozoa (Hewan Karang), ciri-cirinya: berbentuk polip,tidak mempunyai medusa, tentakel banyak dan tersusun seperti baris di dekat mulut, mulut
disebut stomodium dan memanjang sampai gastrovaskuler, di dekat mulut
terdapat sifonoglifa, yang berfungsi sebagai alat pernafasan. Contohnya: Metridium sp/mawar laut
(hidup soliter) dan Acropora humilis/Karang (hidup koloni).
4. Ctenophora, ciri-ciri : tubuhnya
transparan, secara eksternal, tentakel dua buah yang panjang,
tentakel koloblas atau sel lasso. Sel laso ini berfungsi untuk
menangkap makanan. Ruang gastrovaskuler
dilengkapi dengan stomodium dan dilengkapi saluran lubang ekskresi. Reproduksinya seksual dan bersifat
hermaprodit. Contoh Mnemiopsis
dan Venus girdle. Hewan ini dapat memancarkan cahaya di dalam laut gelap (bioluminesensi)
C. Platyhelmintes
Ciri-ciri: triploblastik
acoelomata, mempunyai otot, rongga pencernaan berupa gastrovaskuler yang
tidak mempunyai anus, simetri bilateral, epidermisnya bersilia, parasit, tidak mempunyai sistem peredaran
darah, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan
fertilisasi silang, umumnya bersifat hermaprodit.
Platyhelmintes diklasifikasikan berdasarkan segmentasi tubuh, ada tidaknya
silia dan alat isap serta alat pencernaan, dan cara hidupnya.
- Turbellaria,ciri-cirinya: tubuhnya tidak
bersegmen dan tertutup oleh silia. tidak mempunyai alat isap, pencernaannya
tidak sempurna, karena tidak mempunyai anus. Contohnya adalah
Planaria (Dugesia sp). Ciri-cirinya :tubuhnya berwarna putih
transparan, dan bersilia sebagai alat gerak, alat ekskresinya berupa sel
api (flame cell), sistem syarafnya tangga tali, mempunyai
kemampuan regenerasi yang sangat tinggi.
2. Trematoda, ciri-cirinya : parasit, tidak bersegmen, tidak
bersilia, mempunyai alat isap (sucker), pencernaannya tidak sempurna
karena tidak mempunyai anus,alat ekskresinya dengan sel api (flame cell).
Contoh: Fasciola hepatica (cacing
hati) Chloronchis sinensis (Cacing hati manusia), dan
Schistosoma japonicum (Cacing darah), Paragonimus wetermanii, Fasciolopsis
buski
1). Fasciola hepatica (cacing hati)

Gambar
siklus hidup Fasciola hepatica (Ensiklopedia Sains dan Kehidupan)
![]() |
Jembatan keledei siklus hidup Fasciola
hepatica : TEMIS RESEM DEWASA :
TElur-MIrasidum-Sporokista-REdia-SErkaria-DEWASA).
2). Chloronorchis
sinensis (cacing hati manusia), mempunyai
ciri sama dengan Fasciola hepatica. Terdapat
sedikit perbedaannya, yaitu terletak pada inangnya, di mana inang sementaranya
berupa ikan air tawar dan inang tetapnya berupa manusia.
- Cestoda,disebut cacing pita karena bentuk
bentuknya seperti pita, cirinya : parasit pada usus manusia,
bersegmen, tidak bersilia, alat isap (sucker) yang berjumlah dua
pada bagian kepala,tidak mempunyai alat pencernaan, tubuhnya terdiri atas skoleks
(kepala) dan proglotid. Proglotid
paling belakang mengandung telur berembrio dan dapat melepaskan diri (strobilasi)
dari usus inang bersama fases. Contoh spesies cacing ini adalah Taenia solium (cacing pita
babi), Taenia saginata (cacing pita sapi).
Perbandingan ciri-ciri Taenia solium dengan Taenia
saginata dapat diperinci dalam bentuk tabel berikut ini.
No
|
Pembanding
|
Taenia solium
|
Taenia saginata
|
1.
|
Inang sementara
|
Babi
|
Sapi
|
2.
|
Inang tetap
|
Manusia
|
manusia
|
3.
|
Panjang tubuh
|
2 – 3 meter
|
8 - 14 meter
|
4.
|
Alat kait
|
Rostellum
|
Tidak ada
|
5.
|
Alat isap
|
Sucker
|
Sucker
|
6.
|
Fase infeksi pada manusia
|
Sistisirkus pada daging babi
|
Sistiserkus pada daging sapi
|
7.
|
Kemudahan diberantas
|
Lebih sulit
|
Mudah
|

Jembatan keledei ciri Taenia saginata : SAGI – SAPI
– SKOLEKS – SUCKER - SISTIKERKUS – 8 – 14 meter – Mudah (S5 – 8 – 14 meter –
Mudah)
Artnya : Tenia SAGI nata – Inang
sementaranya (SAPI) – Pada kepala (SKOLEKS) terdapat SUCKER
(alat isap) – Penularan cacing ini dalam bentuk larva (SISTISERKUS) –
Panjang tubuhnya (8 – 14 meter) dan pemberantasan cacing ini (MUDAH)
D.
Nemathelminthes
(cacing benang /giling) karena bentuk tubuhnya seperti benang (nemathos)
Ciri-ciri: triploblastik psudocoelomata, simetri bilateral,tubuh
silindris, bersegmen-segmen, dilapisi oleh kutikula, alat pencernaan
sempurna, belum mempunyai sistem sirkulasi dan respirasi, reproduksinya secara seksual, di mana alat
kelamin jantan dan betina terpisah (dioceus). Contohnya: Ascaris
lumbricoides, Ankylostoma duodenalae/ Necator americanus, Wuchereria
brancrofii, Enterobius vermicularis (Oxyuris vermicularis)
Perbedaan antara asacaris jantan dan betina.
No
|
Bagian Tubuh
|
Ascaris Jantan
|
Ascaris Betina
|
1.
|
Ukuran tubuh
|
Lebih kecil
|
Lebih besar (20 –
30 cm), diameter 0,5 cm
|
2.
|
Bentuk tubuh
|
Bulat pendek
|
Bulat panjang
|
3.
|
Bagian posterior
|
Melengkung
|
Lurus
|
4.
|
Warna
|
Putih kelabu
|
Putih kekuningan
|
Jembatan
Keledei untuk Asacaris Jantan : BULPEN KECIL PUTIH MELENGKUNG, Tubuh
jantan Bulat Pendek, lebih Kecil, Putih kelabu,
posteriornya Melengkung

Gambar Struktur Tubuh Ascaris
lumbricoides, Bagian Posterior Betina (b), Jantan (c)
![]() |
Jembatan Keledei untuk Asacaris Jantan : BULPEN KECIL
PUTIH MELENGKUNG, Tubuh jantan Bulat Pendek, lebih Kecil,
Putih kelabu, posteriornya Melengkung
2). Ancylostona duodenale
Ancylostona
duodenale (Necator
americanus/cacing tambang). Parasit pada usus manusia dengan gigi kait dan
alat isap, alat kait berfungsi untuk melukai usus dan mengeluarkan zat
antikoagulasi darah, sehingga menyebabkan anemia. Infeksinya
dapat secara aktif dan pasif. Secara
pasif melelui larva (sista) yeng tertelan bersama makanan, sedang secara aktif dengan
larva filariform yang menginfeksi kulit kaki.
3). Wuchereria bancrofii
Wuchereria bancrofii
(cacing filaria), cacing inang sementera nyamuk
Culex dan inang tetap manusia. Pada manusia cacing dewasa hidup di pembuluh
limfe pada kaki sebagai penyebabkan penyakit kaki gajah (elephantiasis/filariasis),
ditularkan ke manusia oleh nyamuk culex dalam bentuk mikrofilariae.
4). Enterobius vermiculaius (Oxyuris
vermicularis)
Enterobius
vermiculaius (cacing kremi), di ketemukan pada usus besar anak-anak. ukurannya sangat kecil (betina 9
– 12 mm) dan jantan 3 – 5 mm), berwarna putih. Ketika bertelur berada di anus
dan menyebabkan rasa gatal. Apabila digaruk akan menyebabkan autoinfeksi.
E. Annelida (cacing gelang) karena mempunyai bentuk tubuh seperti
cincin/gelang. ciri-cirinya: triplobalastik selomata,
simetri bilateral, beruas-ruas, setiap ruas dipisahkan oleh
septum/sekat dan bersifat metameri, artinya antara ruas satu dengan yang
lainnya sama, baik bentuk luar maupun organ dalamnya seperti pembuluh darah, alat ekskresi, dan sistem
sarafnya. kulitnya terdapat duri-duri halus yang disebut seta,alat
pencernaan sempurna,sistem saraf tangga tali,sistem peredarannya
tertutup,alat ekskresinya berupa nefridiofora,alat reproduksinya
bersifat hermaprodit.
Annelida
diklassifikasikan berdasarkan ada
tidaknya dan banyak sedikitnya
seta/rambut yang terdapat pada tubuhnya menjadi tiga kelas, yaitu :.
1. Polychaeta, karena memiliki
seta yang banyak berdaging pada setiap ruas tubuhnya yang disebut parapodia..
Larva cacing ini disebut trakofor.
Contohnya : Cacing wawo ( Eunice viridis) dan Cacing palolo (Lysidice sp). Kedua
cacing terakhir ini terdapat di daerah tertentu seperti Maluku dan Nusa
Tenggara, dapat dikonsumsi (protein yang tinggi).
2. Oligochaeta, karena sedikit
rambut / seta dan tidak mempunyai parapodia, kepalanya kecil dan
tidak mempunyai bintik mata dan alat peraba. Contohnya adalah Tubifex sp
(cacing air), Lumbriscus terrestis (cacing tanah Amerika dan Eropa), Pheretima
sp (cacing tanah asia) Cacing tanah
berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah dengan berfungsi sebagai dekomposer
dan meningkatkan porositas tanah sehingga aerasi tanah menjadi baik.
3. Hirudinae, karena kelompok
lintah (hirudo = lintah). Ciri-cirinya: tidak mempunyai seta dan parapodia pada tubuhnya, Tubuhnya pipih, mulut
dilengkapi dengan alat isap, bersifat hermapodite. Cacing ini juga mengeluarkan
zat antikoagulasi darah disebut zat hirudin dapat digunakan untuk
pengobatan, contohnya adalah Hirudo medicinalis (lintah). Spesies dari
kelompok ini lainnya adalah Hemodipsa reilanice (pacet), Hirudinaria
javanica (lintah kuning)
F.
Arthropoda
Hewan ini disebut
Arthropoda karena kakinya beruas-ruas (arthros = ruas, podos =
kaki). Arthropoda merupakan fillum yang mempunyai jumlah anggota spesies yang paling besar, yaitu hampir 75%
dari jumlah hewan yang ada di dunia. Ciri-ciri lain dari kelompok hewan ini
adalah
1. triploblastik selomata, artinya mempunyai lapisan embrional
yang berupa ectoderm,mesoderm dan endoderm serta mempunyai
rongga tubuh (selom) yang sempurna.
2. Simetri tubuhnya bilateral.
3. tubuhnya beruas-ruas (bersegmen)i menjadi bagian kepala (caput),
dada (thoraks), dan perut (abdomen).
4. mempunyai eksoskleleton (kerangka luar) yang terbuat
dari zat kitin/zat tanduk.
5. sistem pencernaannya lengkap, artinya mempunyai mulut, usus
dan anus.
6. sistem peredarannya terbuka, yang terdiri atas jantung
pembuluh dan aorta.
7. sistem respirasinya
dengan insang, permukaan tubuh,
trachea, dan paru-paru buku.
8.
sistem
ekskresinya dengan pembuluh malphigi
atau kelenjar hijau
9.
sistem
sarafnya tangga tali.
Berdasarkan pembagian tubuh dan jumlah kaki, Arthropoda diklassifikasikan menjadi empat kelas, yaitu
- Crustacea (udang-udangan)
- Arachnida (labah-labah)
- Myriapoda terdiri Chilopoda dan Diplopoda (kaki
seribu)
- Insecta (serangga).
Berikut adalah Tabel Perbedaan Empat
Kelas Arthropoda
Ciri-ciri
|
Crustacea
|
Arachnida
|
Myriapoda
|
Insecta
|
|
Chilopoda
|
Diplopoda
|
||||
Pembagian tubuh
|
Kepala dada (sefalothoraks) dan
abdomen
|
Sefalothoraks dan abdomen
|
Kepala dan abdomen
(perut) yang gepeng
|
Kepala dan abodomen,
bentuknya silindris
|
Kepala, dada, perut
|
Jumlah kaki
|
Sepasang pada setiap ruas ( 5 pasang pada
dada)
|
Tiga pasang pada dada
|
Setiap ruas
terdapat sepasang kaki
|
Setiap ruas terdapat dua pasang kaki
|
3 pasang pada dada
|
Sayap
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada, 1 atau 2 pasang
|
Jumlah antena
|
2 pasang
|
Tidak ada
|
1 pasang
|
1 pasang
|
1 pasang
|
Alat respirasi
|
Insang dan permukaan tubuh
|
Paru-paru buku
|
Trachea
|
Trachea
|
Trachea
|
Habitat
|
Ait tawar dan laut
|
Darat
|
Darat
|
Darat
|
Darat
|
- Crustacea (Udang-udangan)
Kelompok hewan Crustacea, selain
ciri-ciri yang tercantum pada tabel klassifikasi di atas, umumnya
mempunyai :
a.
kulit keras sebagai eksoskleton, karena tersusun atas zat kitin/zat tanduk.
b.
hidup menempel pada dasar perairan.
c. peredaran darahnya terbuka.
d. mempunyai mata yang berkembang baik.
e. alat perncernaannya lengkap
f.
alat ekskresi berupa kelenjar hijau.
g.
bereproduksi secara kawin dengan alat kelamin terpisah (dioseus).
h.
dalam aktivitas pertumbuhannya mengalami pergantian kulit (ekdisis).
Crustacea di bedakan menjadi lima ordo, yang palin
terkenal adalah :
1) Dekapoda, tubuhnya besar seperti
belalalng sembah, kepala dan thoraks menjadi satu ditutup oleh karapaks, 3 pasang anggota gerak depan berubah menjadi
rahang. Habitatnya di air tawar dan laut. Banyak
dibudidayakan manusia karena bergizi tinggi dan mempunyai nilai ekonomi tinggi
Contohnya udang windu (Panaeus sp),
udang galah (Macrobranchium resenbergi), udang karang (Panulerus
versicolor) dan kepiting (Portunus sp), ketam air tawar (Paratelphusa
sp).
2. Arachnida
Hewan ini disebut
Arachnida karena berasal dari kata arachne yang berarti laba-laba. Ciri-cirinya adalah
a. tubuh terdiri atas sefalothoraks dan abdomen,
kecuali tidak dapat dibedan dengan jelas antara sfalothoraks dengan abdomen.
Antara sefalotohorak dengan abdomen dihubungkan oleh pedunkulus
b.
mempunyai dua pasang alat mulut, yaitu kelisera dan pedipalpus.
1). Kelisera,
berupa kaki catut yang berjunlah sepasang, umumnya berfungsi untuk melumpuhkan
mangsanya, dengan cara merubek dan meremukan mangsa. Pada laba-laba, kelisera
dilengkapi dengan saluran yang berhubungan kelenjar racun yang terdapat di
kepala.
2). Pedipalpus, berupa kaki cakar yang
berjumlah sepasang,umumnya berfungsi
menangkap dan memegang mangsa seperti pada kalajengking. Khusus pada
laba-laba jantan pedipalpus juga berfungsi untuk menyalurkan sperma ke alat
reproduksi betina, sedang pada Limulus (Mimi dan Mintuno) pedipalpus
berfungsi untuk alat gerak.
c.
memiliki empat pasang kaki pada sefalothoraks.
d. peredaran darah terbuka.
e. alat pernapasan berupa paru-paru buku,trachea dan insang buku.
f. alat ekskresi berupa pembuluh malphigi dan kelenjar coxal
g. sistem saraf mempunyai ganglion otak dan simpul saraf
h.
tidak mempunyai antena dan memiliki delapan mata
i.
habitat di
darat dan ada beberapa yang parasit.
Kelas Arachnida dibedakan berdasarkan
segmentasi pada bagian abdomennya menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida,
Arachnidea, dan Acarida.
1). Scorpionida (kala), abdomen panjang dan bersegmen, pada segmen
terakhir berubah fungsi sebagai alat sengat, memiliki kelisera yang kecil dan
pedipalpusnya cukup besar. Contohnya:
kalajengking (Thellyphonus sp) dan ketonggeng (Bhutus affer).
2). Arachnidea (laba-laba),
abdomen tidak bersegmen, pasa bagian paling belakang abdomennya terdapat alat
yang dapat mensekresikan benang-benang untuk membangun jaring-jaring sebagai
perangkap mangsa dan sebagai sarang serta unruk membentuk kokon (pembungkus
telur), bagian ini disebut spinneret.
Contonya adalah laba-laba pemburu (Heteropoda vanatora),
dan laba-laba duri (Gastera sp)
3). Acarina (Caplak),
abdomennya bersatu dengan sefalothoraks, berukuran kecil dan tidak bersegmen.
Hidup secara parasit, cara bernapasnya dengan menggunakan seluruh permukaan
tubuhnya. Contohnya adalah Caplak penyakit kudis (Sarcoptes scebeii),
caplak penghisap darah (Dermacator andresoni).
3. Myriapoda (Kaki Seribu)
Myriapoda mempunyai banyak kaki, sehingga disebut kaki seribu. Ciri-ciri
hewan ini adalah:
1. tubuhnya terdiri atas bagian kepala dan ruas-ruas yang tidak
dapat dibedakan menjadi bagian thoraks dan abdomen. Ruas tubuhnya
10 – 200 segmen.
2. Setiap segmen tubuhnya mempunyai kaki yang beruas-ruas,
kecuali segmen terakhir kakinya berubah menjadi kaki cakar beracun, untuk membunuh mangsanya yang
disebut pedes milliaris.
3. Alat indera berupa sepasang mata tunggal dan sepasang antena.
4. alat pernapasan berupa trakea
5. alat ekskresinya berupa pembuluh malphigi
6. merupakan hewan karnivora buas, makanannya berupa binatang kecil dan sebagian ada yang
herbivora sebagai pemakan daun dan sampah.
7. habitatnya di darat.
Hewan Myriapoda berdasarkan jumlah kaki
pada setiap segmen tubuh dan bentuk tubuhnya dibedakan menjadi dua subklelas
yaitu Chilopoda dan Diplopoda.
1.
Chilopoda (Centipede), Ciri-cirinya adalah :
a.
Bentuk tubuhnya pipih memanjang (dorsoventral)
b. Segmen tubuhnya terdiri 15 – 173 segmen,
c. Mempunyai 1 pasang kaki pada setiap segmen tubuh, kecuali satu
segmen di belakang kepla dan 2 segmen
terakhir,
d. Pada segmen terakhir terdapat cakar beracun yang berfungsi
untuk membunuh mangsanya disebut Maksiliped.
e. Pada bagiankepala terdapat sepasang antene yang panjang yang
terdiri atas 12 segman
f. Alat pencernaan berkembang baik, dengan makanannya berupa
serangga, cacaing, mollusca dan binatang kecil lainnya.
g. Habitatnya biasanya di bawah bebatuan atau di bawah timbunan
sampah.
h. Reproduksinya secara kawin dengan fertilisasi secara internal,
selanjutnya telur yang terbuahi akan diletakkan di bawah batuan hingga suatu
saat menetas dengan sendirinya.
Contohnya adalah
Kelabang atau lipas (Scolopendra gipas) dan kelabang beracun ( Lithobius
forficatus).
2.
Diplopoda (Milliopode), cirri-cirinya adalah :
a.
Tubuhnya berbentuk silidris, yang terdiri atas kepala dan badan.
b.
Segmentasi tubuh terdiri atas 25 – 100 segmen.
c.
Mempunyai 2 pasang kaki dan kelenjar bau yang terbuka kearah ventral pada
setiap segmen tubuh
d.
Pada segmen dibelakang kepala terdapat
kaki cakar beracun, untuk
membunuh mangsanya yang disebut pedes milliaris
e.
Pada segmen ke-7 mengalami modifikasi menjadi alat kawin.
f.
Pada Kepala terdapat sepasang antene yang dilengkapi dengan rambut-rambut
pencium dan pada setiap segmen antenanya terdapat kelenjar bau.
g.
Alat pencernaannya berkembang sempurna, makanannya berupa dedaunan dan sampah organic yang telah membusuk
h. Habitatnya, biasanya ditempat gelap, dan lembab
i.
Reproduksinya
secara kawin dengan fertilisasi secara internal, selanjutnya telur yang
terbuahi akan diletakkan di tempat lembab dan gelap hingga suatu saat menetas
dengan sendirinya
Contoh hewan ini adalah Keluwing atau kaki seribu (Millipedes sp).
4. Insekta
Insekta disebut juga heksapoda
karena mempunyai kaki berjumlah 6 buah (3 pasang) dan merupakan kelompok hewan
yang jumlah anggota spesiesnya paling banyak, yaitu kurang lebih 675.000
spesies. Ciri-ciri Insekta adalah
sebagai berikut.
1.
Tubuh terbagi menjadi kepala, dada dan perut. Bagian dada terdiri atas 3
segmen, bagian perut kurang lebih terdapat 11 segmen, di mana segmen terakhir
berubah fungsi menjadi alat genital.
2.
Pada kepala terdapat antena, mulut
dan mata facet dan mata oselus.
3.
Kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada (thoraks)
4.
Sayap biasanya dua pasang terdapat pada dada bagian metathotaks dan mesothoraks.
5. Alat pencernaan lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.
6. Alat pernafasan dengan sistem trakea, di mana pada setiap
segmen tubuhnya terdapat lubang trachea yang disebut spirakel
7. Alat ekskresi berupa pembuluh malphigi
8. Peredaran darah terbuka, sudah memiliki jantung pembuluh dan
anterior aorta. Jantung tersusun atas 5 ruas dilengkapi dengan lubuang (ostia).
Darah tidak mengandung Hemoglobin (Hb) tetapi mempunyai Hemosianin sehingga
berwarna kuning kebiruan.
9. Sistem syaraf tangga
tali, pada kepala terdapat otak dan pada setiap ruas tubuh terdapat ganglion.
10.
Alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina, dengan fertilisasi
secara internal.
Insekta selama
pertumbuhannya dari dari telur sampai dewasa mengalami metamorfosis. Metamorfosis
adalah proses perubahan bentuk secara bertahap menuju ke arah dewasa.
Berdasarkan tahap-tahapannya, metamorfosis Insekta dapat dibedakan menjadi Amatobola,
Hemimetabola, dan Holometabola.
a. Amatabola (tidak mengalami metamorfosis), yaitu telur menetas dan
langsung dalam bentuk stadium dewasa (imago). Contoh
Lepsima saccharina (kutu buku).
b. Hemimetabola
(metamorfosis tidak sempurna), artinya telur menetas menjadi nimfa
(miniatur dewasa) dan dewasa (imago). Contoh pada jangkrik, rayap dan
belalang.
c. Holometabola
(metamorfosis sempurna), artinya telur menetas akan menjadi larva,
kemudian berkembang majadi pupa dan pada ahkirnya menjadi dewasa (imago).
Contoh pada kupu-kupu, nyamuk, lebah dan lalat.
.
Untuk
memahami Klasifikasi dibantu jembatan keledei sebagai berikut :
1. APTERY-AMETA-THYSA-KUTUB (Apterygota-Ametabola- Thysanura –
Kutu Buku)
2. EKSO HEMI-HEMI ISOHOMOROD-BESANGRA WEJANGCAP (Eksopterygota-
Hemimetabola-Hemiptera-Isoptera-Homoptera-Orthoptera-Odonata-Belalang
sangit-Rayap-Wereng-Jangkrik-Capung)
3. ENDO-HOLO-HYMNEU LESICODI-LEBUND KUPU-KUTU KUMNYA
(Endopterygota-Holometabola-Hymenoptera-Neuroptera-Lepidoptera-Siphonoptera-Coleoptera-Diptera-Lebah-Undur-undur-Kupu-kupu-Kutu-
Kumbang-Nyamuk).
G.
Mollusca
Mollusca berarti hewan yang mempunyai tubuh lunak (Mallis
= lunak), maka umumnya dilindungi cangkok atau mantel. Ciri-ciri hewan ini
adalah :
- Triplobalstik selomata, yaitu mempunyai 3 lapisan
embrional (ektoderm. mesoderm, dan endoderm), dan sudah mempunyai rongga
tubuh yang sempurna
- Tubuhnya tidak bersegmen-segmen dan bilateral simetris
- Tidak mempunyai rangka dalam, tetapi mempunyai kelenjar
mantel yang dapat digunakan untuk membentuk cangkok dari bahan CaCO3
(kapur) dan lender, cangkok berfungsi untuk melindungi tubuh.
- Sudah mempunyai sistem pencernaan yang berkembang
sempurna, di mana sudah mempunyai saluran pencernaan dari mulut sampai
anus, pada rongga mulut diketemukan lidah bergeligi yang disebut radula.
- Sistem peredaran darah terbuka, kecuali pada Cephalopoda
peredaran darahnya tertutup.
- Alat ekskresi
berupa ginjal
- Sistem saraf, berupa tiga pasang simpul syaraf
(ganglion),yaitu ganglion serebral,ganglion visceral, dan ganglion pedal.
Ketiganya saling berhubungan dengan serabut-serabut saraf.
- Pernafasan dilakukan oleh pulmonum,
epidermis,insang atau mantel..
- Alat reproduksinya terpisah
(dioseus), tetapi ada yang hermaprodit seperti pada bekicot (Achatina
fulica)
- Habitat kosmopolit, artinya dapat
hidup di air laut, tawar, darat dari daerah kutub sampai tropis.
Berdasarkan struktur kaki, cangkok, mantel, insang,
simetri tubuhnya, Mollusca dapat dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu Amphineura, Gastropoda,
Scapopoda, Bivalvia, dan Cephalopoda.
- Amphineura (Polyplacopda), ciri-cirinya
a. Anggotanya kurang lebih 700 spesies
b. kakinya pipih, dilengkapi dengan radula (lidah
bergeligi)
c. cangkok terdiri atas delapan kepingan yang terbuat dari zat
kapur
d. bernapas dengan insang
e. simetri tubuhnya bilateral
f. hidup di laut dangkal
g. larva hasil pembuahan disebut trakofor.
Contoh: Chitton sp dan Caetopleura apiculata.
- Gastropoda
(gaster = perut, podos = kaki) berarti hewan yang
menggunakan perutnya sebagai kaki, mempunyai ciri-ciri
a. anggotanya 35.000 spesies dan yang telah menjadi fosil kurang
lebih 15.000 spesies
b. pada kepalanya terdapat dua pasang tentakel sebagai alat
pembau (pendek) dan alat penglihat yang panjang, sedangkan pada mulutnya
terdapat radula (lidah parut).
c. alat geraknya berupa otot yang tebal di perutnya
d. mempunyai sebuah cangkok yang berbentuk kerucut terpilin
spiral, kecuali vaginula (siput telanjang atau tak bercangkok)
e. bentuk tubuhnya menyesuaikan bentuk cangkok
f. peredaran darah terbuka, jantung terdiri satu serambi dan satu
bilik dengan darah berwarna biru karena mengandung hemosianin
g. bernafas dengan dengan
paru-paru ( yang hidup di darat) dan insang (hidup di air)
h. tubuhnya simetri bilateral
i.
habitatnya di air laut, air tawar,
dan di darat
j.
reproduksi hermaprodit, dengan alat kelaminnya berupa ovotestes yang dapat
menghasilkan ovum dan sperma sekaligus,
namun tidak terjadi autofertilisasi.
k. mempunyai nilai ekonomi: dagingnya enak di makan, cangkangnya
yang indah banyak diminati kolektor dengan harga tinggi. Namun, di sisi
lain bekicot dapat merusak tanaman
budidaya manusia
Contoh: Achatina
fulica (bekicot) dan Helix ponata (siput air tawar).
- Scapopoda,
ciri-cirinya
a. anggotanya kurang lebih 200 spesies
b. memiliki cangkok yang terbuat dari zat kapur dan berbentuk gading, terompet, taring atau
tanduk
c. bernafas dengan insang
d. hidup di air laut dan pantai berlumpur
e.
kedua kakinya berfungsi sebagai alat penggali
f. ujung cangkoknya berlubang dan bermantel.
g. Contoh : Dentalium sp
- Bivalvia / Pelecypoda / Lammelibarachiata. Disebut bivalvia karena cangkoknya terdiri dua katub (valave
= katub), Pelecypoda karena mempunyai kaki pipih (Pelecy = pipih, podos
= kaki), Lamellibranchiate karena insangnya berlapis-lapis ( lammeli
= berlapis-lapis, branchiate = insang). Ciri-cirinya adalah
a. anggotanya sekitar 300 spesies
b.
bernafas dengan insang yang berlapis-lapis
c.
mempunyai kaki benbentuk pipih seperti kapak
d.
peredaran darah terbuka jantung terdiri atas sepasang bilik
e.
makanan masuk ke mulut melalui sifon ventral
f.
sistem saraf terdiri atas ganglion anterior (dekat lambung), ganglion
pedal di kaki dan ganglion posterior
di sebelah bawah otot adductor posterior
g. mempunyai alat
keseimbangan (statokis) di dekat ganglion pedal
h. reproduksi secara seksual dengan membentuk zigot yang
selanjutnya akan membentuk larva glosidium.
i.
Memiliki
sepasang cangkok yang terdiri atas tiga
lapis, yaitu
1) peristracum,
terletak paling luar, tersusun atas zat tanduk/kitin, fungsinya sebagai
pelindung.
2) prismatik,
terletak di tenmgah, tersusun atas kristal
CaCO3 berbentuk prisma
3)
nakreas, terletak paling dalam, tersusun CaCO3 halus,
berfungsi menghasilkan sekret lapisan mutiara.

Gambar Struktur Cangkang Mutiara dan Meleagrina
margaretifera (kerang nutiara)
Contoh spesiesnya adalah
1). Melengrina margaritivera
(kerang mutiara)
2). Pictada mertensi (kerang
mutiara)
3). Tridacna
gigas (kima)
4). Mytilus
viridis (kerang hijau)
5). Anondonta sp
dan Curbicula sp (kerang air
tawar, yang layak konsumsi)
- Cepahalopoda, berarti hewan yang mempunyai kaki
di kepala (cephala = kepala, podos = kaki),. Ciri-cirinya adalah
a. Tubuhnya tidak terlindung oleh cangkang kecuali Nautilus.
b. Tubuh berbentuk gelendong, kulitnya mengandung zat kromatofora
sehingga dapat berubah warna sesuai dengan lingkungannya. Pada kepala terdapat
cerobong penyemprot yang berfungsi
sebagai alat kemudi jika bergerak ke depan.
c.
Memiliki 8 - 10 kaki di sekitar mulut yang bermodifikasi menjadi tentakel.
d. Hewan ini bergerak dengan menggunakan lengan dan semburan air dari rongga mantel.
e. Alat pencernaan lengkap yang dilengkapi dengan kelenjar ludah,
hati, dan pankreas.
f. Peredaran darah ganda dan tertutup. Darah berwarna biru karena
Cu berfungsi sebagai inti sel darahnya.
g. Alat ekskresi berupa nefridia berbentuk segitiga, mempunyai
kantong yang berisi cairan hitam (tinta) yang akan disemprotkan melalui sifon
apabila terancam.
h. Habitanya di laut.
i.
Reproduksi secara seksual dengan alat kelamin terpisah antara jantan dan
betina.
Contoh : Nautilus
pompilium , Loligo sp (gurita). Argonauta sp (cumi-cumi).
Salah satu contoh rephesentatif dari cephalopoda adalah
cumi-cumi (Argonauta sp). Karakteritik
cumi –cumi terdiri atas :
1)
Tubuh cumi-cumi dapat dibedakan menjadi kepala, leher dan badan.
2)
Pada kepala terdapat mata yang berkembang baik sehingga dapat
untukmelihat.
3). Mulut ada ditengah-tengah kepala yang
dikelilingi oleh 10 tentakel, tang terdiri atas 8 tentakel pendek dan 2
tentakel panjang yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan berenang. Pada
setiap tentakel terdapat sucker (alat isap).
4).
Pada sisi kiri dan kana tubuh terdapat sirip yang berfungsi sebagai alat
kesimbangan.
5)
Pada dinding permukaan dorsal (punggung) terdapat bagunan yang berbentuk
lempengan dan kaku yang disebut pen . Pen berfungsi untuk menyangga
tubuh.
6). Cumi-cumi dapat bergerak dengan dua
cara, yaitu dengan menggunakan tentakel dan dengan menyemprotkan air dari
rongga mantel. Gerakan dengan semprotan air melalui sifo dapat menyababkan
cumi-cumi dapat melesat mundur secepat panah sehingga cumi-cumi sering disebut
panah laut.
7). Alat pencernaan cumi-cumi terdiri
atas mulut, faring, kerongkongan,lambung, usus buntu, dan anus yang bermuara di
rongga mantel, serta kelenjar pencernaan seperti kelnjar ludah,hati dan
pancreas. Makanan cumi-cumi
berupa udang-udangan, moluska lain, dan
ikan-ikan kecil..
8). Cumi-cumi hnya
dapat berkembangbiak secara seksual, alat reproduksi terpisah (diosius).
H.
Echinodermata
Hewan ini disebut Echinodermata karena mempunyai kulit berupa
duri (Echinos = duri, Dermal = kulit). Ciri-ciri hewan ini adalah
- Triploblastik selomata, yaitu mempunyai 3 lapisan
embrional (ektoderm. mesoderm, dan endoderm), dan sudah mempunyai rongga
tubuh (selom) yang sempurna. Selom dibatasi oleh peritoneum yang bersilia.
Selom berisi cairan yang benyak mengandung sel amoebosit. Selom bersatu
dengan kaki ambulakral.
- Tubuhnya bersimetri bilateral pada masa larva, tetapi pada saat dewasa
bersimetri radial, berbentuk bulat dan dilengkapi dengan lengan-lengan
yang panjang
- Mempunyai rangka dalam (endoskeleton) dari zat
kapur yang berbentuk lempengan-lempengan yang berduri kecil
- Saluran pencernaannya lengkap, kecuali Ophiuroidea tidak
beranus, makanannya berupa sampah
laut sehingga disebut sebagai organisme pembersih laut.
- Alat peredarannya merupakan sistem radial, tetapi
mengalami reduksi sehingga sulit diamati.
- Alat pernafasannya berupa papula,
insang, kaki tabung dan tentakel.
- Mempunyai larvanya disebut bipinnaria.
- Bergerak dengan kaki ambulakral
- Sistem syaraf dengan batang cincin (sirkum oral)yang
bercabang-cabang ke arah radial.
- Berkembang biak secara kawin, alat kemin terpisah
(diosius) dengan fertilisasi eksternal.
- Secara evolusi hubungan kekerabatan dengan chordata lebih
dekat dibanding hewan lainnya, karena mempunyai kesamaan antara lain
adanya mesodermal endoskeleton, pada blastofor embrio terdapat anus,mulut
terbentuk dari kantorng ectoderm dan mesoderm berkembang membentuk
kantung.
Alat geraknya yang berupa sistem
ambulakral sering disebut sebagai sistem pembuluh air karena pembuluh ini
menjadi tempat mengalirnya air masuk dan keluar sehingga dapat menimbulkan
gerakan. Sistem abulakral terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1.
Madreporit, bangunan berbentuk seperti corong yang di dalamnnya
berlubang sebagai pintu utama masuk dan keluarnya air.
2.
Saluran batu, bangunan berbentuk pipa melengkung yang berfungsi
menghubungkan antara madreporit dan saluran cincin.
3.
Saluran
cincin, bangunan berbebentuk pipa melingkari
mulut, yang berfungsi menghubungkan dan membagi air ke saluran radial yang berada pada setiap lengan.
4.
Saluran
radial, bangunan berbentuk pipa dari saluran
cincin pada lingkaran mulut mengarah ke setiap lengan yang merupakan cabang
saluran cincin, berfungsi menghubungkan antara saluran cincin dengan saluran
lateral.
5.
Saluran
lateral, bangunan seperti pipa yang tegak lurus
ke samping dari saluran radial, berfungsi menghubungkan saluran radial dengan
kaki tabung
6.
Kaki tabung, bangunan berbentuk pipa yang tegak lurus kearah bawah dari
saluran lateral, berfungsi untuk menghubungkan saluran lateral dengan ampula.
7.
Ampula, bangunan yang berupa gelembung otot yang akan berisi air
sehingga dapat menimbulkan gerak
8.
Tiedemen body, bangunan setengah lingkaran yang menempel pada saluran
cincin bagian dalam yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.

Gambar 7.29 Sistem
Ambulakral Echinodermata ( Zoology Dasar)
Klasifikasi Echinodermata didasarkan pada kondisi lengan, posisi oral dan aboralnya, serta habitanya.
Echinodermata dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Asteriodea, Echinoidea,,
Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
1. Asteriodea, disebut juga bintang laut karena bentuknya seperti bintang dengan lima lengan yang besar (aster =
bintang). ciri-ciri lainya adalah
sebagai berikut.
a.
Hidup di dasar perairan laut.
b. Tubuh permukaan bawah disebut permukaan oral, karena
mengandung mulut. Dan permukaan atas
disebut aboral karena mengandung anus dan madreporit dan
alat kelamin.
c. Mempunyai osikulus sebagai penyokong tubuhnya yang
berupa lempengan yang kapur yang terikat oleh jaringan ikat.
d. Permukaan tubuh aboral terdapat duri pendek dan tumpul,
dan diantaranya terdapat pedisilaria, yaitu kaki penjepit yang berfungsi
untuk melindungi insang dermal, menangkap makanan, dan membersihkan permukaan tubuhnya dari
pasir maupun serpihan benda lainnya agar tidak mengendap di permukaan tubuhnya
yang dapat menganggu kerja insang kulitnya.
e. Sistem pencernaan lengkap, di mana pada setiap lengan terdapat
cabang usus yang berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan sari-sari
makanan.
f. Ekskresi menggunakan sel amoebosit yang terdapat pada
cairan coelom dan sisa metabolisme selanjutnya dikeluarkan melalui insang
dermal
g.
Respirasi melalui insang kulit yang dilengkapi dengan silia dan terdapat
pada papulla.
h. Alat reproduksi jantan dan betina terpisah, fertilisasi
eksternal (di air) dan akan terbentuk larva bipinnaria.
Contoh : Asterias sp (bintang laut merah), Lincia
sp (bintang laut biru).
2. Echinoidea, disebut
juga sebagai landak laut, kerena kulitnya mempunyai duri yang panjang dan
banyak seperti landak (Enchinos = duri). Ciri-ciri lainnya adalah
sebagai berikut:
a. Habitatnya di sela-sela bebatuan dasar perairan laut., juga
dapat membenamkan diri dalam pasir.
b. Bentuk tubuhnya bundar dan tidak mempunyai lengan, tetapi
mempunyai duri yang dapat digerakkan
c. Memiliki pediselaria, yaitu kaki penjepit yang
berbentuk seperti penjepit.
d. Mulut terletak di oral, yang didalamnya terdapat 5 gigi
yang tajam dan runcing dan tertanam dalam rahang yang disebut lentera
aristoteles, yang berfungsinya untuk mengambil makanan. Anus, madreporit
dan alat kelamin terletak pada bagian aboral.
e.
Bergerak dengan kaki ambulakral. Gerakan kaki ini sekaligus mengeluarkan
sisa metabolisme melalui anus
f.
Alat kelamin terpisah, pembuahan terjadi eksternal (di air laut) dan
selanjutnya zigot hasil pembuahan akan
tumbuh menjadi larva plutea.
Contoh : Echinos discus (bulu babi
cakram), Echinos esculentus ( bulu babi duri pendek), Diodema setosum
( bulu babi jarum).
3. Ophiuroidea, disebut
bintang mengular karena bentuk tubuhnya seperti bintang dengan lengan yang
panjang dan gerakannya seperti ular (Ophiuri = ular). Ciri-ciri lainnya
adalah :
a. Habitat dasar perairan laut.
b. Tubuh berbentuk seperti bola cakram kecil dengan lengan
berjumlah 5 atau kelipatannya dan beruas-ruas, dan mempunyai daya regenerasi
cukup tinggi, duri hanya terletak pada bagian tubuh lateral.
c. Pada lengan terdapat kaki ambulakaral dan alat isap yang disebut
ampulla
d. Memiliki mulut dan tidak mempunyai anus, sehingga makanan yang
tak tercerna dikeluarkan melalui mulut. Di sekitar mulut terdapat 5 kantung
yang berfungsi sebagai alat respirasi
dan kantong saluran gonad.
e. Madreporit terdapat di dekat mulut.
f. Alat reproduksi terpisah, fertilisasi eksternal ( dia air
laut), zigot hasil pembuahan selanjutnya tumbuh menjadi larva pluteus
Contoh
: Ophiocplopus sp (bintang ular kepala), Ophiotrix sp
(bintang ular), Gorgonocephalus sp (bintang keranjang)
4. Crinoidea, disebut juga Lilia laut kerena bentuk
tubuhnya seperti bunga Lilia /Bakung (Crino = Lilia). Ciri-ciri lainnya
adalah :
a. Habitat laut dalam.
b. Memiliki lengan panjang yang berbentuk seperti daun yang
disebut pinullae, yang berjumlah lima atau kelipatannya, dan daya
regenerasinya tinggi
c. Tubuh berwarna warni ada yang putih seperti berlian,
kuning, coklat, maupun hijau
d. Pada tubuh banyak terdapat parasit dan komensal,
terutama dari kelompok cacing Polychaeta
e. Pada aboralnya terdapat stalk atau cirri
(siri). Stalk berfungsi untuk melekatkan diri dan Cirri untuk
memegang mangsa
f. Pada oral permukaan
tubuh atas terdapat mulut yang dikelilingi oleh cirri dan di sebelahnya
terdapat anus.
g. Sistem ambulakralnya tidak mempunyai madreporit.
h. Pusat susunan sarafnya berbentuk cincin yang bercabang pada
setiap lengannya.
i. Alat reproduksinya terpisah, fertilisasinya eksternal (di
air laut) zigot akan tumbuh menjadi larva yang tidak mempunyai mulut.
Contoh : Antendon sp,
Metacrinus sp, Holopus sp ( lilia laut tak bertangkai)
5. Holotruoidea, disebut sebagai Mentimun laut atau teripang karena mempunyai
bentuk tubuh seperti mentimun. Ciri-ciri lainnya adalah :
a. Habitat di dasar atau terkubur di pasir.
b. Tubuh memanjang dengan garis oral ke aboral
sebagai sumbu tubuh, struktur tubuhnya
lunak.
c. Kulit dilapisi kutikula, berduri halus (osikula),
tidak bersilia.
d. Tidak mempunyai lengan, mempunyai daya
regenerasi yang cukup tinggi
e. Di sekitar mulut tedapat 10 – 30 tentakel
f. Saluran pencernaan lengkap berbentuk tabung yang dilengkapi kloaka
dan anus. Saluran perluasan kloaka berfungsi untuk alat ekskresi dan
respirasi.
g. Bergerak dengan sistem ambulakaralnya, hanya terdiri atas madreporit,
saluran cincin dan saluran radial, kaki tabungnya digantikan oleh kaki berotot.
Sistem ini sekaligus sebagai alat respirasi sehingga disebut paru-paru air.
h. Sistem peredaran darah tertutup
i. Sistem saraf membentuk cincin dan bercabang ke saluran radial
j. Alat reproduksi terpisah atau hermaprodit, fertilisasi
eksternal, dan selanjutnyan zigot akan berkembeng menjadi larva Auricularia
Contoh : Holothuria atra (teripang hitam), Stichopus
sp, Cucumaria sp.
E. Chordata
Hewan ini disebut Chordata karena di dalam tubuhnya
terdapat notokorda, yaitu sebuah tongkat gelatinosa yang dapat
menjadi kaku, yang di dalamnya terkandung tabung
korda saraf sehingga berfungsi sebagai sumbu tubuh.
Untuk memahami filum Chordata perhatikan ciri-ciri berikut ini
:
1.
Mempunyai coelom yang sudah berkembang baik,
2.
Metameri (pembagian) organ tubuhnya jelas,
3. Tubuhnya mempunyai simetri bilateral
4. Mempunyai sistem organ yang kompleks.
5. Pusat sarafnya
berupa pembuluh, terdapat disebelah punggung (dorsal) notokorda
6. Alat
Pernafasannya berupa insang, di mana celah insangnya berhubungan dengan faring.
Chordata dibedakan menjadi 4 subfillum, yaitu :
1. Hemichordata.
Hemichordata merupakan chordata yang mempunyai tingkatan
paling rendah (paling sederhana). Ciri-cirinya
adalah :
j.
bentuk
tubuhnya seperti cacing di bagian ujung depan terdapat belelai (proboscis)
yang berfungsi untuk melubangi tanah.
k.
Notokord hanya diketemukan pada bagian depan (anterior)
l.
Tubuhnya terbagi menjadi belelai, leher dan badan.
m.
Habitat di laut sehingga bernafas dengan insang.
n. Contohnya adalah cacing Acorn.
2. Urochordata (Tunikata)
Urochordata
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Hidup berkoloni dan habitatnya di laut.
b. Pada masa larva berenang bebas, dan setelah dewasa melekat di
suatu tempat dan mempunyai pelindung tubuh yang dihasilkan dari sekret sel-sel
ektodermnya.
c. Notokordnya hanya diketemukan di daerah ekor saja.
3.Cefalochordata
Cefalochordata mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
a. Hidup bebas sebagai nekton dan habitatnya di laut
b. Tubuhya transparan (tembus cahaya)
c. Belum mempunyai kepala sejati, dan pada sebelah kanan dan kiri
faring terdapat celah insang dan pada sebelah ujung kepala terdapat alat peraba
yang disebut sirrus.
d. Notokord diketemukan pada sepanjang tubuh dan tampak jelas
tidak berubah sampai dewasa.
e. Contohnya adalah ikan lancet (Ampiioxus sp)
4.
Vertebrata.
Kelompok hewan ini disebut Vertebrata karena notokorda
yang kaku pada saat embrio dapat tumbuh menjadi tulang belakang (vertebrae)
pada saat dewasa. Sedang disebut Craniata karena mempunyai tulang tengkorak (cranium
= tengkorak). Vertebrata selain mempunyai ciri seperti pada chordata, ciri-ciri
lainnya adalah :
1.
Tubuhnya bersimetri bilateral
2.
Memiliki ruas-ruas tulang belakang, yang merupakan hasil perkembangan
dari notokorda. Tulang belakang berfungsi sebagai sumbu tubuh.
3. Mempunyai cranium (tulang
tengkorak), yang berfungsi untuk melindungi otak.
4. Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha)
5. Lapisan luar penutup kulit tubuhnya
bervariasi ada yang tersusun atas sisik, buku, maupun rambut.
6. Mempunyai sepasang mata dan telinga
7. Sistem pencernaan
sempurna, karena saluran pencernaan sudah lengkap sejak dari mulut sampai anus
dan dilengkapi pula dengan kelenjar-kelenjar pencernaan.
8. Sistem
penafasannya, hewan yang hidup di darat bernafas dengan insang, hewan yang
hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dan air bernafas dengan
paru-paru dan kulit.
9. Alat ekskresi berupa sepasang ginjal.
10. Sistem peradaran
darah ada yang terbuka dan yang tertutup yang dilengkapi dengan jantung dan
penbuluh darah, yaitu vena dan arteri.
11. Alat kelamin
terpisah, tetapi ada yang hermaprodit, fertilisasi internal atau eksternal,
zigot hasil fertilisasi dapat tumbuh secara ovipar, ovovivipar, maupun vivipar.
12. Ssistem saraf
berkembang baik, terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang serta serabut
syaraf.
13.Mmempunyai tulang
atau rangka dalam (endoskleleton)
14. Mmemiliki 2
pasang anggota tubuh.
Vertebarata diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya
rahang, jumlah ruang jantung, dan kondisi suhu tubuhnya menjadi enam kelas,
yaitu Agnata, Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia.
1. Kelas Agnata (Cyclostomata)
Kelompok ini disebut Agnata karena
tidak mempunyai rahang, kebanyakan anggotanya berupa kelompok ikan. Ciri-ciri
lainnya adalah
a. Tubuh seperti
ikan dan tidak bersisik dan tidak mempunyai pasangan sirip
b. Mulut terletak di
sebelah ujung, cara makannya dengan melubangi mangsa dan selanjutnya mengisap
cairan tubuhnya
c. Jantunga terdiri
atas dua ruang, yairu satu bilik dan satu serambi.
d. Memiliki lubang
hidung tunggal, dua mata dan telinga dalam dan organ perasa.
e. Memiliki tujuh atau lebih celah insang
f.
Notokord menetap seumur hidup
g.
Alat kelamin
terpisah atau hermaprodit.
i. Kebanyakn hidup sebagai parasit.
Contoh: belut laut/lamprey (Petromyzon sp) dan
ikan hantu/hagfish (Myxine sp)
2. Kelas Pisces
Kelompok
hewan ini dikenal dengan kelompok ikan. Kelompok ikan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a.
Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungan (Poikiloterm)
b.
Pada umumnya hidup di air, baik laut maupun tawar,
c. Bernapas dengan insang (ada beberapa yang bernapas dengan
kulit dan paru-paru),
d. Mempunyai otak yang dibungkus dengan karnium,
e. Mempunyai sepasang mata,
f. Mempunyai 2 rahang, kecuali Agnatha,
f. Mempunyai jantung beruas dua,
g. Ginjal bertipe pronepros dan mesonepros,
h. Reproduksi dengan bertelur fertilisasi ekternal dan ada
beberapa yang fertilisasinya internal.
Klassifikasi
pada kelompok ikan dibedakan berdasarkan jenis tulangnya. Klassifikasinya
sebagai berikut.
1). Chondreichthyes
(ikan bertulang rawan) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Endoskeleton (rangka dalam) tersusun atas tulang rawan
b.
Mulut terletak dibelakang ujung depan tubuh agak ke ventral.
c. Tidak mempunyai operculum (penutup insang),
celah insang terdapat disebelah kiri dan kanan faring.
d. Jantung terdiri atas dua ruang, yaitu satu bilik dan
satu serambi.
e. Umumnya tidak bersisik, dan jika bersisik tipenya
plakoid atau ganoid.
f. Reproduksi secara ovivar, ada yang ovovivivar, dengan
ferilisasi ada yang internal ada yang eksternal.
Contohnya
: Sgualus sp (ikan hiu) Raja
sp (ikan pari).
2). Osteichthyes (ikan
bertulang keras), mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Endoskleton (rangka dalam) tersusun atas tulang keras (sejati)
b.
Mulut terletak pada ujung anterior kepala.
c. Mempunyai operculum (tutup insang), yang
berfungsi sebagai penutup celah insang. Kecuali pada Dipnoi yang hidup
pada Lumpur dan air yang bernafas dengan
paru-paru dan insang.
d. Umumnya bersisik sebagai eksoskleton, dengan
tipe sikloid dan stenoid.
e. Tubuhnya terdiri atas kepala, badan dan ekor. Pada
kepala terdapat cekung hidung (fovea nasalis) yang didalamnya banyak
indara pembau.
f. Alat geraknya berupa sirip yang berpasangan. Sirip
punggung sebagai alat keseimbangan dan sebagai alat kemudi berupa sirip ekor
sedang untuk berrenang sirip dada.
g. Jantung teridiri atas dua ruang, yaitu satu serambi
dan satu bilik.
h.
Reproduksi secara ovivar dengan fertilisasi secar eksternal.
Contohnya
: Ameirus melas (ikan lele), Scomber scombrus (ikan tuna), Carrasius
auratus (ikan mas)
3. Kelas Amphibia
Kelompok hewan yang termasuk Amphibi
adalah hewan yang dapat hidup di dua alam, yaitu air dan darat (amphi =
dua, bios = hidup). Hal itu dimungkinkan karena Amphibi bernapas dengan
insang saat masih berudu. Dan pada saat dewasa bernafas dengan paru-paru, kulit
dan dinding rongga mulut.. Ciri-ciri
lainnya adalah
a. Berdarah dingin, atau suhu tubuh berubah-ubah sesuai perubahan
suhu di sekitarnya (Poikiloterm)
b. Kulit selalu basah karena mengandung lendir untuk membantu
pernafasan.
c. Kebanyakan tidak bersisik, kecuali Caecilia sp.
d. Memiliki dua pasang anggota gerak untuk jalan atau berrenang;
jari kaki 4-5 atau kurang; tidak berkuku atau cakar; ada yang tidak berkaki.
e. Jantung beruang tiga, dua atrium satu ventrikel, sel darah
merah bentuknya oval dan memiliki inti sel
f. Fertilisasi umumnya eksternal, tetapi ada yang internal;
kebanyakan ovipar, telur dibungkus lapisan lendir, diletakkan di air, larva
hidup di air bernapas dengan insang luar dalam; bentuk dewasa bernapas dengan
paru-paru atau kulit dan hidup di air atau tempat yang lembab di darat.
4. Kelas
Reptilia (Binatang Melata)
Reptil sering disebut hewan Melata, karena
permukaan tubuhnya sangat dekat dengan tanah karena bergerak merayap. Reptil
merupakan hewan pertama dari vertebrata yang menyesuaikan diri dengan kehidupan
di darat. Walaupun kadang-kadang hidup di air, tetapi Reptil bernapas dengan
paru-paru. Pada jenis kura-kura, sewaktu di dalam air bernapas menggunakan
dinding kloakanya. Ciri-cirinya sebagai
berikut.
a. Berdarah dingin, atau suhu tubuh berubah-ubah sesuai perubahan
suhu di sekitarnya (Poikiloterm)
b. Kulitnya kering, bersisik dari zat tanduk, dan tidak mempunyai
kelenjar lendir maupun kelenjar keringat. Pada penyu terdapat kelenjar yang
mensekresi sekret yang berbau. Pada buaya terdapat glandula analis yang
menghasilkan bau untuk menarik lawan jenisnya.
c.
Pada Reptil
terdapat dua pasang tungkai (kaki) yang berair dan berkuku, sedangkan yang
beradaptasi dengan kehidupan di air, tungkai berubah menjadi sirip yang
digunakan untuk berenang, tetapi golongan ular umumnya tak berkaki.
d. Jantung terdiri 4 ruangan, baik kanan dan kiri dipisahkan oleh
sekat yang belum sempurna. Pada buaya, sekat ini hampir sempurna, hanya
terdapat satu lubang yang menghubungkan, antara vertikel kanan dan kiri disebut
foramen panizzae, maka ‘darah bersih’ dan ‘darah kotor’ masih
bercampur. Sistemperedaran darah ganda dan tertutup.
e. Bernafas dengan paru-paru, baik ketika hidup
di darat maupun di air.
f. Reproduksi secara ovivar, ovovivipar dan ada
yang vivipar dengan fertilisasi internal , serta sudah mempunayai alat kelamin,
pad jantan alat kawinnya berupa hemipenis.
5. Kelas Aves (Burung)
Kelompok hewan ini
disebut unggas atau burung karena permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu.
Ciri-ciri lainnya adalah
a. Burung berdarah panas, atau bersuhu tubuh tetap (homoioterm)
b. Seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh bulu, kecuali paruh
dan kakinya.
c. Pada kaki dan jarinya terdapat kulit yang menanduk kemudian
berubah menjadi sisik. Dalam sejarah evolusinya, perkembangan burung
diperkirakan dari reptil. Hal itu terbukti dengan adanya sisa sisik yang
terdapat pada kakinya.
d.
Anggota gerak depan berupa sayap. Sayap burung ada yang menjadi sangat
kecil, misalnya Burung Unta dan Kasuari.
e. Alat pernafasannya berupa paru-paru yang
tidak mempunyai alveolus dan pundi-pundi hawa (sacus penumaticus).
Fungsi Alveolus pada burung untuk melakukan difusi oksigen dan
karbondioksida digantikan oleh parabronki. Pundi-pundi
hawa digunakan untuk bernafas pada saat terbang.
f. Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 bilik dan dua serambi
dengan sekat yang sudah sempurna. Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup.
g. Alat penglihatan, pendengaran dan alat suara sudah berkembang
dengan sempurna.
h.
Reproduksi secra ovipar dengan fertilisai secara internal. Aves mampu
melindungi telurnya untuk mengeram, burung bersifat ovipar dan fertilisasinya
internal. Ada beberapa jenis burung yang kehilangan masa inkubasinya (mengerami
telurnya), misalnya itik.
i.
Burung mempunyai paruh untuk mengambil makanan, yang bentuknya berbeda-beda
bergantung pada makanannya. Bentuk kakinya berbeda-beda pula bergantung
pada tempat Aves hidup dan kegunaan kaki
tersebut. Ada yang berjalan di rawa-rawa, untuk memanjat maupun mencengkeram
mangsanya.
6. Kelas Mammalia (Dari bahasa Latin: Mammae berarti puting susu)
Diberi nama Mammalia karena kelompok hewan ini mempunyai
kelenjar susu. Ciri-cirinya adalah
a. Mammalia berdarah
panas, atau bersuhu tubuh tetap (homoioterm)
b.
Kebanyakan hewan ini hidup di darat.
c.
Sisik atau bulu berubah/bermodifikasi menjadi rambut.
d.
Pada kulit Mammalia terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak dan
kelenjar bau.
e.
Kelenjar susu pada yang betina mengeluarkan air susu dan terletak pada
daerah perut atau dada.
f.
Anggota gerak bagi hewan yang hidup di darat berupa kaki dan tangan, sedang
yang hidup di air berupa sirip.
g.
Rongga tubuhnya terbagi menjadi rongga dada dan rongga perut yang dipisahkan
oleh selaput diafrgma.
h.
Bernafas dengan paru-paru yang terdapat pada rongga dada
i.
Jumlah tulang
lebih sedikit daripada jumlah tulang pada reptil.
j.
Gigi biasanya
terdiri atas 4 jenis yang mudah dibedakan (gigi seri), taring, geraham depan
dan geraham belakang).
k. Jantung terdiri atas 4 ruang yang sempurna, dengan sistem
peredaran darah ganda dan tertutup.
l.
Anggotanya meliputi lebih kurang 4.500
spesies.
m.
Reproduksi umumnya vivipar, kecuali Platypus secara ovivar, dengan
fertilisasi secara internal. Mammalia termasuk golongan plasentalia
karena mempunyia ari-ari yang berfungsi untuk memberi makanan selam
perkembangan embrio di uterus.
Contoh Soal
1.
Pada Angiospermae pembuahan ganda terjadi antara sel telur dengan inti
generatif I dan integeneratif II dengan…..
a.
inti lembaga primer d.
inti kandung lembaga skunder
b. inti sinergid e. inti kandung lembaga primer
c. inti antipoda
Jawaban : d
Pembuahan ganda yang kedua terjadi antara inti generatif
II dengan inti kandung lembaga skunder.
2. Lintah menghasilkan zat antikoagulasi yang disebut ...
a. Heparin d.
hirudin
b. Protrombin e. fibrin
c. Trombin
Jawaban : a
Lintah adalah hewan pemakan darah, agar menyerap darah dalam
jumlah banyak diperlukan zat antipembeku darah yang disebut heparin.
LATIHAN SOAL PLANTAE
1. Tumbuhan
berkeping dua dan pertulangan daunnya menyirip. Kemungkinannya
adalah…
- rumput
- tumbuhan
paku
- tumbuhan
padi
- tumbuhan
mangga
- pinus
2.
Ciri-ciri tumbuhan Angiopermae adalah …
a. daun kecil kaku dan tebal
b. telah memiliki bunga yang sebenarnya
c. sistem pertulangan
daunnya tidak jelas
d. pembuahannya tunggal
e. akarnya serabut.
3. Tumbuhan Lorantus atau
pasilan berdasarkan cara hidupnya
tergolong tumbuhan …
a.
parasit sejati d. semi parasit
b.
tak berhijau daun e. gulma
c.
berbiji tertutup berkeping dua
4. Deretan tanaman berikut ini yang
seluruhnya termasuk dalam Gymnospermae adalah …
a. pakis haji, pinus, damar, melinjo
b. cemara, pinus, damar, pinang
c. alang-alang, pakis haji, damar, melinjo
d. pinus, pinang, pakis haji, cemara
e. damar-alang-alang, cemara, pakis.
5. Pengamatan
terhadap suatu tumbuhan menunjukkan ciri-ciri berakar tunggang, tidak berbunga
sejati, berbiji, berdaun, batang bercabang, bakal biji terdapat pada strobilus
betina dan serbuki sari dalam strobilus jantan. Maka tumbuhan itu dapat
digolongkan dalam …
a. Thallophyta d. Gymnospermae
b. Mycota e. Angispermae
c. Alga
6.. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri :
tumbuhan berkayu, daun majemuk, bunga dengan mahkota seperti kupu-kupu,
termasuk …
a.
Orchidaceae d. Rubiate
b.
Myrtaceae e.
Arecaceae
c.
Papilonaceae
7. Tumbuhan yang mempunyai akar tunggang,
batang bercabang, belum mempunyai bunga sesungguhnya, daun kebanyakan sempit
dan kaku, termasuk tumbuhan …
a. Bryophyta d.
Dicotyle
b. Gymnospermae e. Angiospermae
c. Monocotyle
8. Koleoptil dan koleoriza dimiliki oleh …
a. Dikotil d.
Pterydophyta
b. Monokotil e.
Bryophyta
c. Gymnospermae
9.
Pada tumbuhan kormophyta berbiji tertutup. Mikrospora terdapat di dalam …
a. serbuk sari d.
dasar putik
b. kepala putik e. bakal biji
c. kepala sari
10 Ditinjau dari spora yang dihasilkan paku rane
tergolong paku yang …
a.
Homospora d. anemokor
b.
Isospora e.
hidrokor
c.
Heterospora
11. Pada siklus hidup Equisetum debile, bagian
yang merupakan gametofit adalah …
a. Protalium d.
megaprotalium
b. tumbuhan paku e.
protonema
c. sporofil
12.
Meosis pada tumbuhan paku terjadi di dalam
…
a.
pembentukan sel telur d. sporogonium
b.
Anteredium e. sporangium
c.
sel induk spora
13. Suatu tumbuhan hidup di tempat lembab,
berklorofil, mempunyai akar serabut, tidak berbunga,
tetapi mempunyai rhizoma dan
berkembangbiak dengan spora. Tumbuhan tersebut termasuk …
a. Alga d. Gymnospermae
b. Bryophyta e. Angiospermae
c. Pterydophyta
14. Spora tumbuhan paku yang jatuh di lingkungan yang lembab akan
tumbuh menjadi …
a. Sporangium d.
protalium
b. Sporangiospora e.
protonema
c. Tumbuhan paku
15. Tumbuhan Paku yang sehari-hari berbentuk jantung,berwarna
hijau dan mempunyai rhizoid adalah
bagian …
a. Sporofit d.
protalium
b. Gametofit e.
sporofil
c. protonema
16.
Tumbuhan paku homospora dan heterospora
serta peralihan dibedakan berdasarkan …
a. cara reproduksi d.
jenis spora
b. jumlah spora e. masa dihasilkan spora
c. jenis protalium
17. Contoh tumbuhan kormophyta berspora adalah ..
a. Platycerium sp d.
Gynko biloba
b. Cycas rumpii e. Euglena moluccesis
c. Dioon edule
18. Kesamaan antara tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah …
a. kormofita sejati d.
rhizoid pda sporofit
b. struktur sporofit e.
metagenesis
c. struktur gametofit
SOAL
LATIHAN ANIMALIA
19.
Proses paedogenesis pada cacing Chlonorchis sinensis terjadi pada
saat …
a. mirasidium menjadi
sporokista
b. sporokista beranak serkaria
c. serkeria menjadi redia
d. redia beranak serkaria
e. serkaria menjadi sporokista
20. Lintah berbeda dengan Annelida lainnya
dalam hal ....
a.
susunan saraf d. rambut seta
b.
peredaran darah e.
alat eksKresi
c.
pencernaan makanan
21.
Cacing yang bermanfaat di bidang pertanian ..
a.
Polychaeta d.
nematoda
b. Olygochaeta e. cestoda
c. Hirudinae
22. Tubuh bersegmen, bulat memanjang, kepala di mulai dengan
tonjolan, berambut sedikit, hermaprodit, adalah ciri …
a. Polychaeta d.
Turbellaria
b. Olygochaeta e.
Trematoda
c. Hirudinae
23. Tipe saluan air ascon tersususUn atas …
A. ostia – oskulum - spongocoel
B. ostia – spongosoel – oskulum
C. oskulum – spongosoel – ostia
D. Oskulum – ostia – spongosoel
E. Spongocoel – oslulum – ostia
24 Klassifikasi Porifera didasarkan pada …
a. sifat spikula d. Letak spikula
b. bentuk spikula e. warna spikula
c. jumlah spikula
25. Bila seseorang
mengkonsumsi daging babi dan sapi yang
dimasak tidak sempurna maka orang
tersebut akan tertular cacing Taenia solium dan Taenia sagianata dalam fase...
A. Telur C.
rabdiform E. Mikrofilaria
B. Sistiserkus D.
filariform
26. Pada musim-musim
tertentu di daerak Maluku, masyarakat datAng ke pantai untuk mengambil cacing
yang enak konsumsi, yaitu …
A. Lumbricus terestis dan Lysidise oele
B. Eunice viridis dan Lysidice oele
C. Haemodipsa dan Eunice viridis
D. Hirudo medicinalis dan Lysidece oele
E. Haemodipsa dan Hirudo medicinalis
27. Penyakit kaki gajah disebabkan oleh hewan …
A. Filaria dari Nematoda D.
Fasciola hepatika
B. Wuchereria dari Nematoda E. Ascaris lumbricoides
C. Ankylostoma duodenale
28. Berikut adalah fase siklus hidup Fasciola
hepatica:
1). Mirasidium 5). Cacing
dewasa
2). Telur 6).
Metaserkaria
3). Sporokista 7). Serkaria
4). Redia
Urutan fase-fase yang benar adalah …
- 2-1-3-7-6-4-5 d.
2-1-4-3-7-6-5
- 2-1-4-7-6-3-5 e.
2-3-4-5-7-3-5
- 2-1-3-4-7-6-5
29. Pernyataan di
bawah ini merupakan cirri-ciri hewan :
1). Tubuh simetris radial
2).
Mengalami metagenesis
3). Pencernaan intrasel dan ekstraseluler
4). Mempunyai sel amoebosit
5). Mempunyai gastrovaskuler
6). Mempunyai sel leher
Ciri Coelenterata ditunjukkan dengan
nomor …
a.. 1-2-3 d. 2-3-6
b. 1-2-4 e. 3-5-6
c. 1-3-5
30. Berdasarkan organisasi tubunya,
hewan-hewan berikut ini sudah mempunyai organ tubuh yang lengkap kecuali
…
- Gastropoda dan Nematoda
d. Cnidaria & Echinodermata
- Cnidaria dan Annelida e. Annelida & Nematoda
- Porifera dan Planaria
31. Sistem peredaran darah pada hewan ini merupakan sistem
peredaran darah yang tertutup, kecuali …
- Annelida c. Pisces e. Amphibi
- Crustacea d. Reptilia
32.
Yang merupakan bahan pembuat sutera dari Bombyx mori (ulat sutera)
adalah …
a. imagonya d. larvanya
b. pupanya e. sisa ekskretnya
c. kokonnya
33.
Perhatikan Gambar struktur Porifera berikut ini !

Bagian x adalah …
- Sel
arkeosit untuk membentuk spikula
- Sel
amebosit untuk mengedarkan makanan
- Sel
koanosit untuk pencernaan intrasel
- Sel skleroblas untuk menghasilkan sperma dan ovum
- Sel
porosit, untuk memasukan air ke spongosoel
34. Perhatikan gambar berikut !

Bagian
tubuh yang dinamakan mesoderm dan celomata bernomor …
a.
1 dan 4 c. 2 dan 4 e.
2 dam 3
b. 1 dan 5 d. 2 dan 5
35.
Perhatikan gambar bagian-bagian cangkok di bawah ini !

Bagian cangkok yang berlabel X
adalah
a. perikardium tersusun atas kristal kapur
b. periostrakum tersusun atas zat tanduk
c. nakreas tersusun atas kalsium karbonat
d.
prismatik tersusun atas kristal kapur berbentuk prisma
e.
prismatik tersusun atas zat tanduk berbentuk prisma
36.
Perhatikan gambar skematis system ambulakral pada Echinodermata !

Sebutkan bagian komponen penyusun sistem
ambulakral yang bernomor 1 , 2 ,
dan 4
a. madreporit – saluran batu – saluran radial
b. madreporit – saluran radial – saluran lateral
c. madreporit – saluran lateral
- saluran radial
d. madreporit – saluran lateral – ampula
e. madreporit - saluran
batu -
saluran lateral
37. Hewan diploblastik dan simetris radial adalah ....
a. Colenterata dan Porifera
b. Colenterata, Annelida, Echinodermata
c. Colenterata, Nematoda, Echinodermata
d. Porifera, Insecta dan Colenterata
e. Molusca, dan Echinodermata.
38. Tipe sistem saluran air pada
Porifera yang paling sederhana dan kompleks
adalah ....
a. ascon dan leucon d. Leucon dan sycon
b. sycon dan rhagon e. Ascon dan rhagon
c. ascon dan sycon
39. Berikut gambar daur hidup Aurelia.

Bagian nomor 3 dan 4 adalah ....
a.
planula dan polip d. Medusa dan panula
b.
skifistoma dan strobila e. Efira dan medusa
c.
strobila dan efira
40. Sel nematokist yang dimiliki Hydra berfungsi untuk ....
a.
mencernakan makanan d. Penghasil lendir
b.
perlindungan diri e.
Menangkap mangsa
c.
ekskresi dan respirasi
41. Berikut adalah fase-fase dari daur hidup cacing
hati (Fasciola hepatica)
1. cacing dewasa 5. telur
2. mirasidium 6. metaserkaria
3. redia 7. serkaria
4. sporokis
Fase yang dapat berenang bebas
adalah ....
a. 1-2 c.
3 – 6 e. 6 - 6
b. 2-7 d.
4 - 7
42. Ascaris lumbricoides dan Necator
americanus menular ke manusia dalam bentuk larva yang disebut ....
a. filariform d. Miikrofilaria e. Sistesirkus
b. rhabdoform e.
sporokista
43. Perbedaan Chilopoda dengan
Diplopoda terletak dalam hal-hal berikut kecuali....
a. bentuk tubuh d. Jumlah alat gerak
b. alat
pernafasan e. Ukurannya
c. cara memperoleh makanan.
44. Butiran mutiara dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada
lapisan ....
a. periastracum d.
mantel
b. prismatic e.
jaringan ikat
c. nakreas
45.. Perhatikan gambar !

Yang termasuk kelas Asterioidea
dan Ophiruidea adalah ....
a. 1 dan 2 d. 4 dan 5
b. 2 dan 3 e.
5 dan 2
c. 3 dan 4
46. Amphibi suhu tubuhnya sesuai dengan suhu lingkungan maka hewan ini termasuk ....
a.
Homoiterm d.
Monointerm
b. Poikiloterm e. Oligoiterm
c. Termoiterm
47. Aves dan mammalia mempunyai kesamaan dalam
hal-hal berikut kecuali ...
a. mempunyai cranium yang melindungi
kepala.
b. mempunyai vertebrata
c. Homoiterm
d. jantungnya terdiri atas empat ruang
e. lapisan penutup tubuhnya berupa bulu
48. Hewan vertebrata yang mempunyai uterus tetapi tidak berfungsi untuk
perkembangan embrio adalah ...
a. Pisces d. Aves
b. Ampibi e.
Mammalia
c. Reptil
49. Lubang antara serambi kiri dengan kanan pada
jantung reptil disebut ..
a. Foramen ovale d. Ostia
b. Foramen panizae e.
Stigma
c. Foramen magnum
50 Sistem insang
merupakan sistem respirasi pada hewan dibawah ini kecuali …
- Insecta d.
Crustacea
- Aracnoida e. Chilopoda
- Myriapoda
51.
Perhatikan bagan system respirasi berikut ini !

Sistem respirasi tersebut terdapat pada hewan …
- Insecta d.
Crustacea
- Arachnoida e.
Chillopoda
- Myriapoda
52. Perhatikan metamorfosis kupu-kupu berikut
ini !

Urutan metamorfosis sempurna yang benar
adalah …
- 1-2-3-4-5 c.
3-4-5-2-1 e. 3-4-2-5-1
- 3-2-1-4-5 d.
4-3-2-1-5
53. Nyamuk Culex fatigans yang
merupakan perantara penyakit filariasis dalam klassifikasinya termasuk
ordo
a.
Hemiptera c. Siphonoptera
e. Neuroptera
b.
Homoptera d. Diptera
54. Perhatikan gambar kalajengking di bawah ini !

Bagian X
disebut ....
a.
Kelisera c. swimmeret e. Spineret
b.
Pedipalpus d. Knidoblas
55 Perhatikan tabel di bawah ini !
|
Variabel
|
Chilopoda
|
Diplopoda
|
1
|
Bentuk tubuh
|
Gilig
|
Pipih
|
2
|
Alat pernapasan
|
Trakea
|
Paru-paru buku
|
3
|
Sifat hidup
|
Karnivora
|
Herbivora
|
4
|
Alat gerak
|
4
|
2
|
5
|
Alat ekskresi
|
Pembuluh malphigi
|
Nefridium
|
Perbedaan Chilopoda dengan Diplopoda yang
paling benar adalah ....
a.
1 d.
4
b.
2 e.
5
c.
3
56. Echinodermata bernafas di dalam air dengan
menggunakan ...
a.
pediselaria d.
madrepaorit
b.
papulla e.
anus
c.
ampulla
57.. Perhatikan gambar di bawah ini!
![]() |
Hewan
tersebut termasuk ordo ....
a. Hemiptera d. Siphonoptera
b. Diptera e.
Coleoptera
c. Orthoptera
58. Tahapan metamorfosis
hemimetabola adalah ...
a. telur – larva – nimpha –
imago
b. telur – larva – imago
c. telur - nimpha – imago
d. telur – nimpha – larva
e. larva – nimpha – imago
59.
Pada setiap abdomen Insekta terdapat lubang pernafasan yang disebut ...
a. trakhea d. spirakel
b. trakeolus e. ampulla
c. ostium
60.
Tempat masuknya air ke dalam sistem gerak Echinodermata disebut ...
a. madreporit d.
kaki tabung
b. saluran batu e. Tiendemen body
c. ampulla
61. Berikut ciri Crustaceae yang benar adalah ...
A. Sefalothoraks, abdomen, kaki 1 pasang tiap segmen, bernafas
dengan insang
B. kepala,dada, perut, kaki 3 pasang pada
dada, bernafas dengan trakhea
C. sefalothoraks, abdomen, kaki 4 pasang
pada sefalothoraks, bernafas dengan paru-paru/ trachea
D. kepala tubuh, kaki 1 pasang tiap segmen,
bernafas dengan trakeha
E. kepala, dada, perut, kaki 2 pasang tiap segmen, bernafas dengan
trachea
62. Fungsi pedipalpus pada laba-laba jantan adalah ...
A. penangkap dan pemegang mangsa
B. memasukan sperma ke tubuh betina
C. alat gerak tambahan
D. melumpuhkan mangsa
E. mengeluarkan benang sutra
63.
Berikut nama serangga :
1) belalang 4)
kecoa
2) undur-undur 5)
walang sangit
3) samber liler 6)
jangkrik
Yang mengalami metamorfosis tak sempurna adalah
A. 1-2-3 C. 1-5-6 E. 3-4-5
B. 1-3-4 D.
4-5-6
64,
Pelecypoda disebut lammelibranchiata karena ...
A. berkaki pipih
B. bercangkok sepasang
C. bernafas dengan insang
D. insangnya berlapis-lapis
E. peredaran darahnya terbuka
65. Ovotestes pada Bekicot berfungsi untuk ...
A. menyalurkan sperma ke saluran ovum
B. menghasilkan ovum dan testis
C. menghasilkan ovum dan ovarium
D. menghasilkan ovum dan kelenjar kelamin
E. menghasilkan ovum dan spermatozoa
66.
Echinodermata melakukan aktivitas gerak dengan menggunakan ...
A. papula dan tentakel
B. lengan tubuh dan kaki
C. lengan tubuh dan madreporit
D. sistem ambulakral
E. saluran radial dan lengan tubuh.
67. Hewan Arthropoda
berciri : kepala dan dada bersatu, memiliki sepasang kelisera, sepasang
pedipalpus dan 4 pasang kaki jalan, bernafas dengan paru-paru buku, trachea
atau keduanya. Hewan tersebut termasuk kelas ....
A. Arachnoidea D.
Diplopoda
B. Crustacea E.
Chikopoda
C. Insecta
68.
Berikut hewan Aracnoidea :
1) Tarantula 4)
Caplak
2) labah-labah 5)
Tungau
3) Kalajengking
Yang termasuk Ordo Acarina ...
A. 1 dan 4 C.
3 dan 5 E. 2 dan 4
B. 2 dan 3 D.
4 dan 5
69. Alat yang dipergunakan untuk membersihkan kotoran dan pasir
yang menempel pada tubuh landak laut adalah ...
A. Pedipalpus D.
ampula
B. papula E.
sphaeridia
C. pedikelaria
70. Pengamatan terhadap seekor hama
kelapa menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut, memiliki elytra yang tebal,
permukaan halus mengandung zat tanduk dan dalam perkembangannya mengalami
metamorfosis sempurna. Hama tersebut termasuk ordo …
A. Coleoptera d.
Lepidoptera
B. Orthopteras e.
Siphonoptera
C. Hymenoptera
71. Suatu serangga kecil tidak bersayap
tinggal pada bulu kucing, pasangan kaki ketiga sangat kuat dan pandai meloncat.
Hewan tersebut termasuk ordo …
A. Siphonoptera D.
Hemiptere
B. Orthoptera E.
Hymenoptera
C. Diptere
72. Hewan yang mempunyai ciri-ciri,
tubuhnya beruas-ruas, kaki hampir pada semua ruas badan, tidak bersayap dapat
digolongkan ke dalam kelas …
a. Insekta d.
Eksopterygota
b. Crustacea e. Lepidoptera
c. Arachnoidea
73.
Pada udang windu (Penaeaus monodon)
cara pernafasannya dilakukan melalui …
a. paru-paru yang terdapat pada dada
b. seluruh permukaan tubuh
c. insang yang tertutup oleh karapaks
- insang yang terdapat pada kaki renangnya
- bagian yang lebar dari antenanya
74. Seekor hewan, tidak bertulang
belakang, mempunyai kaki berbuku-buku yang terdapat pada semua ruas tubuhnya.
Tubuh terbagi atas sefalothoraks dan abdomen. Diduga hewan tersebut adalah …
a. Lipan d.
labah-labanh
b. Udang e.
ketunggeng
c. Belakang
75. Jika diketemukan organisme yang hidup di laut, berbentuk
bulat, kulitnya berduri, bentuknya radial simetris, maka dapat disimpulkan
bahwa organisme tersebut termasuk kelas …
a. Asteroidea d. Crinoidea
b. Echinoidea e.
Holotroidea
c. Ophiurdea
76. Hewan Arthropoda yang bukan serangga adalah …
a. lebaha madu d. kalajengking
b. undur-undur e. rayap
c. lalat buah
77. Ikan bertulang sejati dapat dibedakan dengan ikan bertulang
rawan dalam beberapa hal kecuali …
a. Mulut d.
sisik
b. Operculum e.
jantung
c. Fertilisasi
78.
Berudu memiliki sistem peredaran darah …
a. ganda tertutup d.
tunggal terbuka
b. ganda terbuka e. terbuka berhemoglobin
c. tunggal tertutup
79.
Sistem vena
pulmokutanea pada katak merupakan pembuluh balik yang berasal dari …
a. paru-paru dan ginjal d. paru-paru dan lengan
b. paru-paru dan kulit e.
paru-paru dan jantung
c. paru-paru dan tungkai depan
80. Susunan alat tubuh amfibi lebih berkembang dari pada alat
tubuh pada ikan. Hal ini tampak jelas pada sistem …
a. pencernaan makanan d. saraf
b. reproduksi e. pernafasan
c. ekskresinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar