![]() |
Gelombang elektromagnetik
merupakan gelombang transversal yang memiliki sifat:
1. dapat dipantulkan
2. dapat dibiaskan
3. dapat berinterferensi
4. dapat berdifraksi, dan
5. mengalami gejala polarisasi
Pemantulan Gelombang
Elektromagnetik
Cahaya yang jatuh pada bidang
batas dua bahan mengalamipemantulan dengan sudut pantul yang persis sama
dengansudut datang. Kedua sudut ini diukur dari arah tegak lurusbidang batas
medium (atau disebut garis normal).
Dalam hal pemantulan cahaya, terdapat beberapa fenomena
yang
menarik untuk kita perhatikan.
Sifat pemantulan cahaya, yaitu sudut datang sama
dengan sudut pantul memunculkan fenomena pemantulan yang berbeda antara
permukaan batas yang rata dan tidak rata.
![]() |
Spektrum
Gelembang Elektromagnetik
Spektrum
elektromagnetik adalah rentang
semua radiasi elektromagnetikyang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan (lihat juga tabel dan awalan SI):
Energi dari foton
adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHz
Panjang gelombang
dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum
elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini
sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara
historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam
mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100
eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk
energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam
merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian
rentang panjang gelombang saja (320 - 700
Yang termasuk ke
dalam Gelombang Elektromagnetic adalah :
a. Gelombang Radio
Gelombang radio
merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang
paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas
meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini
dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan
gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh
karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi.
Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam
rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem
telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima.
Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai
bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau
suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi.
Modulasi di sini
secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik
informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi
radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi.
Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.
Oleh karena itu, kita
mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi
amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan
amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi
menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan
frekuensinya.
b. Gelombang Mikro
Oven microwave
menggunakan sifat-sifat gelombang mikro (microwave) berupa efek panas untuk
memasak. Selain itu, gelombang mikro juga digunakan dalam sistem komunikasi radar
dan analisis struktur atom dan molekul.
Rentang frekuensi
gelombang mikro membentang dari 3 GHz hingga 300 GHz. Frekuensi sebesar ini
dihasilkan dari rangkaian osilator pada alat-alat elektronik. Gelombang mikro
dapat diserap oleh suatu benda dan menimbulkan efek pemanasan pada benda
tersebut. Sebuah sistem pemanas berbasis microwave dapat memanfaatkan gejala
ini untuk memasak benda. Sistem semacam ini digunakan dalam oven microwave yang
dapat mematangkan makanan di dalamnya secara merata dan dalam waktu singkat
(cepat).
Dalam suatu sistem
radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar.
Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek
dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan memberikan
informasi bahwa ada objek yang dekat yang akan ditampilkan oleh layar radar.
Dari waktu pemancaran
sinyal sampai diterima kembali oleh radar, jarak objek yang terdeteksi dapat
diketahui. Tentu kamu dapat membayangkan rumus yang dapat dipakai untuk
menghitung jarak ini, bukan? Ya, jarak adalah kecepatan dikali waktu, dan
karena kecepatan gelombang adalah konstan, maka dengan mengetahui waktu, jarak
pun dapat dihitung. Jangan lupa bahwa pembagian dengan faktor 2 diperlukan
karena sinyal menempuh jarak pulang pergi. Coba kamu tuliskan rumusnya.
Sistem radar banyak
dimanfaatkan oleh pesawat terbang dan kapal selam. Dengan adanya radar, pesawat
terbang dan kapal selam mampu mendeteksi keberadaan objek lain yang dekat
dengan mereka. Di saat cuaca buruk di mana terjadi badai dan gangguan cuaca
yang dapat mengganggu pengelihatan, keberadaan radar dapat membantu navigasi
pesawat terbang untuk mengetahui arah dan posisi mereka dari tempat tujuan
pendaratan.
c. Sinar Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari
radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra,
"bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki
panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh
Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian
mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi
kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop
d. Spektrum Optik
Dalam rentang
spektrum gelombang elektromagnetik, cahaya atau sinar tampak hanya menempati
pita sempit di atas sinar inframerah. Spektrum frekuensi sinar tampak berisi
frekuensi dimana mata manusia peka terhadapnya. Frekuensi sinar tampak
membentang antara 40.000 dan 80.000 GHz (10 pangkat 13) atau bersesuaian dengan
panjang gelombang antara 380 dan 780 nm (10 pangkat -9). Cahaya yang kita
rasakan sehari-hari berada dalam rentang frekuensi ini. cahaya juga dihasilkan
melalui proses dalam skala atom dan molekul berupa pengaturan internal dalam
konfigurasi elektron.
Pembahasan tentang
cahaya begitu luas dan membentuk satu disiplin ilmu fisika tersendiri, yaitu
optik.
e. UltraViolet
Radiasi ultraungu (sering
disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih
panjang dari sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat
dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum(200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh
radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang
sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut
"Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280
nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave);
dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek"
(Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti
"melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungumerupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya
dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir
UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar
belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna
manusia.
f. Sinar-X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah
salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik denganpanjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis danKristalografi
sinar-X. Sinar-X adalah
bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.
g. Sinar Gamma
Sinar
gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah
bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran
elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat
menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada
perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka
adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah
istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh
transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron
memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir,
ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X
energi tinggi.
Sinar gama merupakan
sebuah bentuk radiasi
mengionisasi; mereka lebih
menembus dari radiasialfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk
sinar γ membutuhkan
banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa
sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama,
makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya
diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas
dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4
inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi
setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6
inchi).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuahperang nuklir. Sebuah perlindungan
fallout yang efektif
akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang
kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia
membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang
mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi,
radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar