DISUSUN
OLEH :
Luluh Murjiani
XD/21
Kata
Pengantar
Assalammualaikum
Wr. Wb.
Segala puji bagi Tuhan yang telah
menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Biologi, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pengamatan
Hayati di Sondokoro”.
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada guru Biologi yaitu Bpk. Rahmad Basuki selaku guru
pembibing mata pelajaran Biolgi.
yang telah membimbing agar dapat menyelesai kan tugas
akhir semester dengan baik.Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Wassalammualaikum
Wr. Wb
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Seperti
tempat-tempat atau lingkungan lainnya, Sangiran Dome dan Agrowisata Sondokoro
mempunyai berbagai macam makhluk hidup atau keanekaragaman hayati. Berikut
keanekaragaman hayati di Sangiran Dome dan Agrowisata Sondokoro.
1. Keanekaragaman
Hayati di Sangiran Dome :
·
Manusia
·
Serangga
·
Pepohonan
·
Udara
·
Tanah
·
Air
·
Rerumputan
2. Keanekaragaman
Hayati di Agrowisata Sondokoro :
·
Manusia
·
Pohon
·
Rerumputan
·
Serangga
·
Monyet
·
Ikan
·
Burung
·
Tumbuhan tebu
·
Tanah
·
Air
·
Udara
DESKRIPSI
UMUM TENTANG TEMPAT WISATA
1. Sangiran
Dome
Sangiran Dome adalah museum situs yang dipersiapkan untuk
menampung temuan-temuan dari Situs Sangiran. Sangiran dome berbentuk perbukitan
berkubah. Museum Sangiran berada di perbatasan Kabupaten Sragen dan Kabupaten
Karanganyar. Tepatnya di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.
Yang mempunyai koleksi seperti fosil manusia, fosil hewan, fosil tumbuhan,
batu-batuan, sedimen tanah, dan peralatan batu yang dibuat dan digunakan
manusia purba pada masa lalu di Sangiran.
Situs Sangiran pertama kali
diperhatikan oleh Eugene Dubois tahun 1893, namun penemuan alat-alat batu
buatan manusia purba yang pernah hidup di Sangiran pertama kali ditemukan oleh
J.C. van Koenigswald.
Koleksi yang ada di museum Sangiran dome
2. Agrowisata
Sondokoro
Agrowisata Sondokoro terletak pada kompleks PG.
Tasikmadu, Karanganyar. Agrowisata ini mempunyai luas sekitar 25 km2 yang
telah mencakup keseluruhan bangunan pabrik gula. Agrowisata ini mempunyai dua
pintu masuk, yaitu pintu masuk barat dan pintu masuk utara.
Pada agrowisata ini terdapat berbagai arena bermain anak
dan arena edukasi, arena rekreasi, dan arena kuliner. Juga terdapat kolam
renang serta wisata air yang lainnya.
Agrowisata ini terdapat Sacchacinema atau wahana edukatif mengenai proses pembuatan gula. Sacharosa dan Spoor Gula adalah jenis kereta wisata yang dapat mengantar
mengelilingi agrowisata ini. Di agrowisata ini terdapat pula flying fox dan
arena panjat tebing.
PENGOLAHAN
LIMBAH
1. Di
Museum Sangiran
Di Museum Sangiran, pengolahan di sekitar obyek
wisatatidak terlalu banyak sampah berserakan. Namun, jika kita menengok ke
belakang dekat kamar mandi, bisa ditemui banyak sampah plastik berserakan. Saat
di Museum Sangiran, masih jarang ditemui tong-tong sampah. Belum ada tong yang
disediakan langsung sesuai jenis sampah yang akan dibuang. Pengolahan sampah di
Sangiran, tidak resmi maksudnya sampah-sampah dipungut oleh pemulung sehingga
pengolahan sampah di museum Sangiran belum cukup bagus.
2. Di Agrowisata Sondokoro
Saat di Agrowisata Sondokoro, jarang
ditemui sampah-sampah berserakan. Karena menurut narasumber, Bapak Adi Masaji,
pengelolaan sampah secara intern. Yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Namun, petugas kebersihan di Agrowisata Sondokoro terdapat 4 petugas yang
masing-masing bekerja dari pagi hingga sore. Selain itu, pengelolaan sampah di
Agrowisata Sondokoro juga didalangi oleh para pemulung. Namun, tempat pusat
pembuangan sampah di dekat para penjual kerajinan sangat tidak teratur.
Walaupun kebanyakan adalah sampah kering. Pengelolaan sampah di Sondokoro dilaksanakan
dengan bantuan Dinas Kebersihan. Ada 4 DAM sampah. 1 hari 2x ambil. Tetapi sampah
tidak dipisah sesuai jenis sampah.
Kebersihan di Sangiran Dome dan Agrowisata Sondokoro
terlihat dari luar bersih dan tertata. Namun, jika kita melihat kamar mandi di
Sangiran Dome kita bisa melihat apakah Museum Sangiran termasuk tempat wisata
bersih dan tertata atau tidak. Kamar mandi Museum Sangiran berbau dan banyak
tulisan tangan-tangan jahil di tembok. Lantai kamar mandi pun terlihat kotor.
Sedangkan kebersihan di Agrowisata Sondokoro juga belum
terlalu bersih. Namun tidak banyak coret-coretan ataupun sampah berserakan. Tetapi
kebersihan air pada wahana air banyak yang kotor serta lantai yang telah
berlumut. Warung-warung di Sondokoropun terlihat bersih, tidak banyak sampah
berserakan.
HAMBATAN
YANG DITEMUKAN
1. Di
Museum Sangiran
v Kurangnya
sarana pembuangan tempat sampah
v Kurangnya
kedisiplinan petugas terhadap wisatawan yang berkunjung
v Infrastruktur
yang tidak memadai dan kurangnya pengawasan
2. Di
Agrowisata Sondokoro
v Kurangnya
wisatawan yang hadir
v Kurangnya
promosi tempat tersebut
v Kurangnya
kesadaran dalam memilah sampah
v Minimnya
petugas kebersihan di daerah wisata tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar